jfid – Jakarta – Hasil survei terbaru dari beberapa lembaga menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendominasi pilihan pemilih generasi Z (usia 17-25 tahun) untuk Pilpres 2024. Pasangan ini unggul dari dua pasangan lainnya, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Minggu (12/11/2023) menemukan bahwa Prabowo-Gibran memperoleh 52,4 persen suara di kalangan Gen Z, sementara Ganjar-Mahfud hanya 27,9 persen dan Anies-Muhaimin 17,3 persen. Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error plus minus 2,9 persen.
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 1-6 Oktober 2023 juga menunjukkan hasil yang serupa. Dari 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon, Ganjar-Mahfud berada di urutan pertama secara keseluruhan dengan elektabilitas 36,5 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan 30,1 persen dan Anies-Muhaimin dengan 19,4 persen. Namun, di kalangan Gen Z, Ganjar-Mahfud kalah tipis dari Prabowo-Gibran dengan perolehan 31 persen berbanding 28,2 persen.
Lalu, apa yang membuat Prabowo-Gibran begitu diminati oleh pemilih Gen Z? Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, ada beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain:
- Kemampuan menjaga stabilitas keamanan. Prabowo dinilai memiliki pengalaman dan kapabilitas sebagai mantan panglima Kopassus dan Menhan saat ini. Gibran juga dianggap mampu menyeimbangkan citra Prabowo dengan gaya komunikasi yang santai dan humoris.
- Keterimaan di kalangan milenial. Prabowo-Gibran berhasil menarik simpati pemilih muda dengan berbagai cara, seperti menghadiri acara-acara populer, berinteraksi di media sosial, dan menampilkan sisi personal mereka. Gibran juga memiliki latar belakang sebagai pengusaha muda yang sukses dan putra presiden yang populer.
- Keberagaman dan toleransi. Prabowo-Gibran menunjukkan sikap terbuka dan inklusif terhadap berbagai kelompok dan agama. Mereka juga mendapat dukungan dari berbagai partai politik, baik nasionalis maupun Islam.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masih harus berjuang untuk merebut hati pemilih Gen Z. Ganjar-Mahfud dianggap memiliki kinerja yang baik sebagai gubernur Jawa Tengah dan mantan ketua MK, namun kurang memiliki jaringan dan basis massa yang kuat. Anies-Muhaimin memiliki keunggulan sebagai gubernur DKI Jakarta dan ketua PKB, namun harus menghadapi isu-isu kontroversial seperti reklamasi, banjir, dan pandemi Covid-19.
Pilpres 2024 masih terbilang jauh, namun persaingan di antara calon-calon sudah mulai terlihat. Pemilih Gen Z menjadi salah satu segmen yang penting dan potensial, karena jumlahnya mencapai sekitar 40 juta jiwa atau sekitar 20 persen dari total pemilih. Siapakah yang akan menjadi pilihan mereka? Kita tunggu saja perkembangannya.