Tau Gak Sih, Kapan Kucing Bisa Mulai Makan? Yuk, Cek Disini!

Fahrur Rozi By Fahrur Rozi
7 Min Read
Tau Gak Sih, Kapan Kucing Bisa Mulai Makan? Yuk, Cek Disini!
Tau Gak Sih, Kapan Kucing Bisa Mulai Makan? Yuk, Cek Disini!

jfid – Siapa yang tidak suka dengan kucing? Hewan peliharaan.

Yang lucu, menggemaskan, dan setia ini banyak diminati oleh masyarakat.

Namun, memiliki kucing bukanlah perkara mudah.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah pemberian makan yang tepat.

Ad image

Kucing adalah hewan karnivora, yang berarti mereka membutuhkan protein hewani sebagai sumber energi utama mereka.

Protein hewani juga penting untuk mendukung pertumbuhan.

Dan perkembangan kucing, terutama pada masa bayi.

Namun, tidak semua kucing bisa langsung makan makanan padat.

Ada usia tertentu yang harus dipenuhi sebelum kucing bisa mulai makan.

Mengetahui usia ini sangat penting bagi pemilik kucing.

Karena akan membantu memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan kucing.

Usia Sapih

Usia sapih adalah usia di mana kucing mulai berhenti menyusui dari induknya dan beralih ke makanan padat.

Usia sapih biasanya terjadi antara usia 3 hingga 4 minggu, tetapi bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi kucing.

Pada usia ini, kucing mulai menunjukkan minat yang lebih besar pada makanan padat.

Mereka juga mulai menjelajahi lingkungan sekitar mereka.

Dan mencoba menjilati atau menggigit benda-benda yang mereka temukan.

Pada tahap ini, pemilik kucing harus mulai memperkenalkan makanan padat secara bertahap kepada kucing.

Namun, tidak boleh terlalu terburu-buru, karena sistem pencernaan kucing masih belum sepenuhnya matang.

Dan bisa mengalami gangguan jika diberi makanan padat terlalu dini.

Jenis Makanan yang Cocok

Jenis makanan yang cocok untuk kucing pada usia sapih adalah makanan basah atau wet food.

Makanan basah adalah makanan yang mengandung air lebih banyak daripada makanan kering atau dry food.

Makanan basah juga memiliki tekstur yang lembut, sehingga lebih mudah dikunyah dan dicerna oleh kucing.

Makanan basah bisa berupa makanan kaleng komersil yang dijual di toko hewan peliharaan.

Atau daging cincang rebus yang dibuat sendiri di rumah.

Yang penting, makanan tersebut harus mengandung protein hewani yang cukup dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh kucing.

Selain makanan basah, pemilik kucing juga bisa memberikan makanan padat yang dihaluskan terlebih dahulu menggunakan blender.

Hal ini bisa membantu kucing beradaptasi dengan makanan padat secara perlahan-lahan.

Jika tidak ada air susu induk yang tersedia, pemilik kucing juga harus memberikan susu.

Pengganti khusus untuk kucing yang dijual di toko hewan peliharaan.

Susu pengganti ini mengandung nutrisi yang mirip dengan air susu induk.

Dan bisa membantu kucing mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Cara Pemberian Makan

Cara pemberian makan yang tepat untuk kucing pada usia sapih adalah sebagai berikut:

  • Mulailah dengan mencampurkan sedikit makanan basah atau haluskan dalam susu pengganti kucing. Berikan kepada kucing dalam porsi kecil dan lihat bagaimana reaksinya. Jika kucing menyukainya dan tidak ada tanda-tanda gangguan pencernaan, tingkatkan jumlahnya secara bertahap.
  • Letakkan makanan pada piring datar atau nampan yang bersih dan mudah dijangkau oleh kucing. Hindari menggunakan mangkuk yang terlalu dalam atau tinggi, karena bisa menyulitkan kucing untuk makan.
  • Berikan makanan pada waktu yang teratur, sekitar 3 hingga 4 kali sehari. Jangan biarkan makanan basah terlalu lama di luar, karena bisa menjadi basi dan berbahaya bagi kucing. Ganti makanan yang tidak dimakan dengan yang baru setiap kali memberi makan.
  • Pastikan kucing selalu memiliki akses ke air bersih yang segar. Jangan berikan susu sapi atau produk susu lainnya kepada kucing, karena bisa menyebabkan diare atau alergi.
  • Jangan memaksa kucing untuk makan jika mereka tidak mau. Biarkan mereka menentukan sendiri kapan dan berapa banyak mereka mau makan. Jika kucing tampak kurang nafsu makan atau mengalami penurunan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

Perawatan Lainnya

Selain pemberian makan yang tepat, kucing pada usia sapih juga membutuhkan perawatan lainnya, seperti:

  • Vaksinasi: Kucing harus mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular yang bisa membahayakan kesehatan mereka. Vaksinasi biasanya dimulai pada usia 6 hingga 8 minggu dan diulang setiap beberapa minggu sampai usia 4 bulan.
  • Pemberian obat cacing: Kucing bisa terinfeksi cacing yang bisa mengganggu pencernaan dan nutrisi mereka. Pemberian obat cacing biasanya dilakukan pada usia 4 hingga 6 minggu dan diulang setiap bulan sampai usia 6 bulan.
  • Pemeriksaan kesehatan: Kucing harus rutin dibawa ke dokter hewan untuk memeriksa kondisi kesehatan dan perkembangan mereka. Dokter hewan juga bisa memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan kucing.

Kesimpulan

Kucing adalah hewan peliharaan yang membutuhkan perhatian dan perawatan khusus, terutama pada masa bayi.

Pemberian makan yang tepat adalah salah satu hal yang penting untuk memastikan kucing tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kucing bisa mulai makan makanan padat pada usia sapih, yaitu antara usia 3 hingga 4 minggu.

Jenis makanan yang cocok untuk kucing pada usia ini adalah makanan basah atau wet food, yang lembut dan mudah dicerna.

Pemilik kucing juga harus memberikan susu pengganti khusus untuk kucing jika tidak ada air susu induk yang tersedia.

Cara pemberian makan yang tepat untuk kucing pada usia sapih adalah.

Dengan mencampurkan sedikit makanan basah atau haluskan dalam susu pengganti kucing.

Dan memberikannya dalam porsi kecil secara bertahap.

Pemilik kucing juga harus memperhatikan kebersihan makanan, ketersediaan air bersih, dan waktu pemberian makan yang teratur.

Selain pemberian makan, kucing pada usia sapih juga membutuhkan perawatan lainnya.

Seperti vaksinasi, pemberian obat cacing, dan pemeriksaan kesehatan.

Hal-hal ini akan membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan kucing.

Dengan memberikan perawatan yang tepat, pemilik kucing bisa menikmati kehadiran kucing sebagai teman yang setia dan menyenangkan.

Share This Article