jfid – Raksasa e-commerce global, Amazon, baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melibatkan ratusan karyawan di beberapa divisi, termasuk Twitch, MGM Studios, dan Prime Video.
Mike Hopkins, pemimpin unit-unit tersebut, mengirimkan memo kepada staf pada hari Rabu, memberi tahu mereka tentang pemotongan pekerjaan.
Seorang juru bicara Amazon mengkonfirmasi PHK tersebut.
Twitch, platform live-streaming yang berfokus pada game dan merupakan anak perusahaan Amazon, mengungkapkan bahwa mereka akan mem-PHK sekitar 35% dari tenaga kerjanya, atau 500 karyawan.
CEO Twitch, Dan Clancy, mengumumkan pemotongan tersebut dalam sebuah postingan blog dan email kepada staf.
Amazon telah mengalokasikan sejumlah besar dana dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat bisnis medianya, termasuk kesepakatan senilai $8,5 miliar untuk MGM dan sekitar $465 juta untuk musim pertama The Lord of the Rings: The Rings of Power di Prime Video pada tahun 2022.
Meski bisnis Twitch tetap kuat, Clancy menulis bahwa organisasi tersebut masih terlalu besar, mengingat ukuran bisnis mereka saat ini.
“Selama beberapa waktu sekarang, organisasi ini telah berukuran berdasarkan di mana kami optimistis mengharapkan bisnis kami berada dalam tiga tahun atau lebih, bukan di mana kami berada hari ini,” tulis Clancy.
Sementara itu, Mike Hopkins, Wakil Presiden Senior Prime Video dan Amazon MGM Studios, mengatakan kepada karyawan bahwa divisi tersebut telah “mengidentifikasi peluang untuk mengurangi atau menghentikan investasi di beberapa area sambil meningkatkan investasi dan fokus kami pada inisiatif konten dan produk yang memberikan dampak terbesar”.
Berita ini tentunya mengejutkan banyak pihak, mengingat Amazon adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Namun, ini juga menunjukkan bahwa bahkan perusahaan sebesar Amazon harus membuat keputusan sulit dan strategis untuk tetap kompetitif dan berkelanjutan di pasar yang selalu berubah.
