Lombok Tengah,- Persatuan Guru Nahdlatul Ulama’ (PERGUNU) Lombok Tengah Berdiri sejak Tahun 2017 silam, dimana PERGUNU secara diam-diam telah berkhidmat untuk Sumber Daya Manusia Lombok Tengah dengan mengirimkan sebanyak 7 orang guru untuk melanjutkan study Magister nya ke Luar Daerah. Serta 15 orang Siswa/i yang direkomendasikan masuk Sekolah pavorite di Wilayah Jawa Timur. Selasa, 26/11/2019.
Drs. H.L. Muliawan, MM,. Ketua PERGUNU Loteng, Spontan mengatakan bahwa setiap tahun PERGUNU Loteng akan mengirim setiap tahun bagi para guru untuk mendidik generasi bangsa.
“insyaallah, PERGUNU setiap tahunnya akan mengirim guru-guru nya untuk S 2 dengan harapan agar bisa menjadi pendidik generasi bangsa” tutur pria yang juga Sekdis Pendidikan Loteng tersebut.
Tujuan dari pengiriman guru-guru dan pemberian beasiswa oleh PERGUNU adalah sebagai upaya untuk memberikan bekal kepada generasi bangsa untuk memiliki kapasitas keilmuan yang mempuni.
“agar mempunyai ilmu yang memadai, mereka yang kita kirim menjadi lebih profesional, berwawasan global, mampu bersaing di tengah arus globalisasi” tutur Drs. H.L. Muliawan, MM.
Terpisah, Sekertaris PERGUNU Loteng, Abdurrahim, S. Ag, M.Pd.I menjelaskan bahwa pengiriman dan pemberian rekomendasi kepada putra/i Loteng melanjutkan study nya merupakan sebuah amanah dari DPW PERGUNU NTB.
“rekomendasi dari DPC PERGUNU Loteng ke DPW PERGUNU NTB, dan di seleksi, akan tetapi Loteng dapat quota khusus untuk merekomendasikan putra/i Loteng untuk lanjut study” sebut Abdurrahim.
Quota khusus untuk merekomendasikan putra/i Loteng, dianggapnya sebagai target dan harapan PERGUNU Loteng secara berlanjut.
“kita baru 2 tahun, umur PERGUNU Loteng masih muda, dan tentu dengan usia muda, pastinya banyak harapan dan target ke depan” ujar Abdurrahim, Sekjend PERGUNU Loteng.
Rincian pengiriman 22 orang putra/i Loteng untuk mendapatkan beasiswa dan rekomendasi masuk tersebut adalah 15 orang siswa/i yang masuk sekolah pavorit serta 7 orang untuk beasiswa magisternya.
” 15 Mahasiswa S 1 dan 15 orang kita rekom masuk ke Sekolah pavorit dan 7 Mahasiswa di tingkat magister untuk beasiswanya, dan di tingkat magister memang khusus untuk guru yang pernah mengajar di Ponpes, dengan rincian 3 di antaranya masuk ke Unhasy Jombang” lanjut Abdurrahim.
Selama 3 tahun terakhir, DPC PERGUNU Loteng telah melakukan berbagai macam kegiatan, baik berbentuk pemberdayaan maupun memperkuat keahlian.
” kegiatannya seperti diklat Guru, study banding, dan kita juga sudah ada MoU dengan beberapa Pondok Pesantren yang ada di Jawa Timur dan Perguruan Tinggi” Sebutnya.
Diakuinya, mengurus PERGUNU Loteng adalah bagian dari kerja pengabdian, sehingga apapun yang dilakukan oleh DPC PERGUNU Loteng untuk generasi emas Loteng.
“kerja, pengabdian merupakan hal yang tak terpisahkan dalam mengurus PERGUNU Loteng, harapannya putra/i terbaik bisa bersekolah, meraih cita-citanya” tandas Abdurrahim.
Dikatakannya, rekomendasi untuk siswa/i masuk sekolah pavorit semuanya berbentuk kerjasama dengan pesantren.
“ada yang kita sekolah kan ke Madrasah Pavorit di Jawa Timur, tepatnya di SMA Tekhnologi Tebuireng, dan Madrasah Berbasis International Pacet, Mojokerto, dan keberadaan mereka terus kami pantau” terang Abdurrahim.
Dari hasil pemantauan DPC PERGUNU Loteng, mahasiswa dan siswa/i yang di kirim ke Jawa Timur tersebut tidak mengecewakan pihaknya.
“alhamdulillah, sejauh ini semuanya berprestasi” tandasnya.
Melihat perkembangan para mahasiswa/i dan siswa/i yang dikirim pihak PERGUNU Loteng, Abdurrahim berencana akan melakukan pengiriman lagi dengan harapan perbaikan generasi bangsa.
“rata-rata perekonomian masyarakat kita di Loteng menengah ke bawah, sehingga beasiswa untuk keberlangsungan pendidikan bangsa ini perlu di galakkan” cetusnya.
Diketahui, Saat ini DPC PERGUNU Loteng sedang fokus dalam revitalisasi kepengurusan.
“kami sedang fokus me revitalisasi kepengurusan agar lebih baik lagi dari beberapa tahun kemarin” sebutnya.
Sebagai target pada tahun 2019, DPC PERGUNU Loteng akan melakukan hal yang sama terkait dengan pemberdayaan SDM bagi putra/i serta guru yang ada di Loteng.
“alhamdulillah pada tahun 2019 ini, kami dapat quota pengiriman mahasiswa/i serta guru lagi untuk melanjutkan study nya” cetus Abdurrahim.
Laporan: Muh Riswan
