Pengidap AIDS di Bangkalan Meningkat, Dinkes Minta Masyarakat Tidak Mengucilkan Penderita

Redaksi
By Redaksi
2 Min Read
Plt kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo (Foto/Istimewa)
- Advertisement -

Bangkalan – Setiap tanggal 1 Desember, dunia memperingati sebagai hari AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Tahun ini peringatan AIDS jatuh pada Minggu (1/12/2019).

Bukan rahasia lagi, bahwa AIDS tampak menjadi momok menakutkan bagi kalangan masyarakat, tidak terkecuali di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Tidak hanya itu, pengidap virus mematikan tersebut, ternyata di kabupaten ujung barat pulau Madura belakangan diketahui juga terus mengalami peningkatan.

Pada 23 Oktober 2019 lalu, pengidap AIDS di Bangkalan tercatat sebanyak 69 orang berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan. Jumlah tersebut akumulasi penderita HIV AIDS tahun 2018-2019.

Ad imageAd image

Pada tahun 2018, Penderita AIDS yang terdata di Dinkes sebanyak 53. Pada tahun ini (2019) sebanyak 16. Cukup banyak bukan?

Mirisnya lagi, penderita penyakit mematikan itu tampak terkucilkan oleh keluarga maupun lingkungan sekitar. Salah satu kasus terbaru dialami MH (60) warga Kelurahan Mlajah yang sempat terbaring lemas di RSUD Syarifah Ambami tanpa dampingan keluarga.

Di momentum peringatan hari AIDS Se- Dunia, PLt Kepala Dinkes Kabupaten Bangkalan Sudiyo mengajak masyarakat agar tidak terjerumus dalam lembah atau menjadi sarang berkembangnya virus AIDS.

Ia juga menghimbau masyarakat Bangkalan untuk berperilaku hidup sehat dan menjauhi aktivitas yang menjerumuskan diri pada hal yang hal yang tertular penyakit AIDS.

“Kami menghimbau mari kita berperilaku hidup sehat dan hindari perilaku yang bisa menjerumuskan diri pada hal- hal yang bisa Tertular penyakit AIDS,” Kata pria yang akrab disapa Yoyok kepada Jurnalfaktual.Id. Minggu (1/11/2019).

Selain itu, mantan Kepala Puskesmas Blega itu juga meminta masyarakat tidak menjauhi bahkan mengucilkan penderita. “Jangan kucilkan penderita AIDS,” pintanya mengakhiri percakapan.

Penulis: Lah

- Advertisement -
Share This Article