Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Opini

Tenang, Biden Masih 11 Poin di Atas Trump

by Mardigu Wowiek
7 bulan ago
in Opini
Reading Time: 7min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Ketika Israel dan Unie Emirat Arab menandatangani perjanjian perdamaian, maka komentar di media berbunyi,  Interesting things now Trump is considered by many christians and jew as a jubliee man. Menarik! Trump dikatakan pahlawan yang datang setiap 70 tahunan sekali – platinum jubilee, maaf ini istilah yang dipakai biasa dalam terminilogi kristiani dan jew!

Trump? Jubilee man? Ya bener aja..itu komentar saya dalam hati.

Mentang-mentang Amerika manuver menjadi juru damai perang Israel dan dunia Islam di Timur Tengah, terus Trump jubilee gitu?

Saya jadi teringat, 70 tahun yang lalu Dwight Eisenhower juga dikatakan the jubilee man ketika dalam periode menjabat di Amerika dia dikenal dengan perjuangan melawan Uni Soviet yang komunis yang anti Tuhan dengan nama Cold War periode tersebut.

Cold War Melegitimasi penggunaan Mass Destruction Weapon alias Nuklir. Code War Meligitimasi penggunaan Mass Bio-Weapon. Cold War presidennya Eisenhower,

BACAJUGA

No Content Available

Sekedar mengingatkan sahabat semua bahwa di dalam Buku Putih Pentagon perang covid ini dinamakan CODE WAR .

Jadi, Cold War presidennya Eisenhower, Code War Presidennya Donald J. Trump. Dua-duanya dari Partai Republican. Eisenhower keturunan Jerman Amerika, Donald J Trump keturunan Jerman Amerika. Keduanya di label jubilee man!

Kebetulan? Bisa ya bisa tidak!

Paska dunia meninggalkan Cold War USA – Uni Sovyet 1947- 1990. Perang itu dulu melibatkan Military Industrial Complex. Covid-19 yang baru saja terjadi bukan meninggalkan New Cold War versi 2.0. Tetapi membentuk sebuah perang baru yang disebut Code War. Code war adalah perang yang akan memberikan coding system pada dunia dimana perang ini melibatkan Phamaceutical Industrial Complex.

Eisenhower mengumumkan secara terbuka bahwa Military Industrial Complex merupakan ancaman USA. Donald J. Trump mengumumkan beberapa minggu lalu bahwa Pharmaceutical Industrial Comlpex merupakan ancaman terbesar USA saat ini.

Sekedar me – refresh,  setting-an War Covid-19 berbeda dengan World War 2, Tetapi tujuannya sama tetap Establishment of World Order.

Pertanyaan yang saat ini banyak timbul.

Apakah diperlukan kinetic war saat ini? Seperti China dan sekutunya yang terima OBOR  vs USA dan sekutunya . Masih spekulatif. Tapi Kinetic War bukan theater utama, Berbeda dengan World War II yang kelanjutan dari World War I, Kinetic War merupakan Theater Utama.

Kinetic war apa lagi ini si sontoloyo kalau ngomong suka-suka sendiri. Oh maaf kalau di akademi militer menyebut perang militer itu namanya KINETIC WAR, atau bahasa si bossman karena wong bodo adalah bedil-bedilan.

Jadi, rasanya kecil akan pakai bedil-bedilan walaupun ada yang bertanya, survey Trump itu kalah 11 point dari Biden, mungkin kah Trump “declare war” sebelum election? Jawabnya tidak bakal bedil-bedilan.

Jadi, tenang ya para pendukung komunis China di tanah air Indonesia, yang saat ini kalian kebanyakan di belakang Biden, mengharap Trump kalah. Kalian masih di atas angin. Aman lah Komunis bersama Demokrat. Itulah sebabnya jauh-jauh hari si sontoloyo ini ingatkan, jangan sampai Trump menang.

Habis nanti bisnis dengan Tiongkok dan berhutang bisnis dengan Tiongkok. Juga habis nanti kita diperas dengan IMF dan malahan di tekan dolar mahal, dolar tidak diturunkan pinjamannya. Sehingga kering ekonomi Indonesia.

Karena itu, kita, eh saya ding, jauh-jauh hari mengatakan, angkat jari tengah buat strategi hutang Tiongkok dan IMF!

Solusinya bagaimana? Kalau ngak pake direct investment, tidak pakai DUIT ASING, TIDAK HUTANG? Apa solusinya?

Sudah banyak solusi yang kita berikan tetapi terus akan kita berikan lagi sekarang. Kita sudah pernah ingatkan berkali-kali tentang “secret meeting that change China” yang disebut the new tiananmen papers 1989.  Masih ngak ada biji melakukannya?

Kita bawa satu lagi strategi mundur sedikit ke tahun 1910, November. The secret meeting that change Amerika – sejarah federal reserve. Bagaimana?  Ngerti sejarah lah sedikit wahai pengelola negara jadi informasi sekilas ini mudah-mudahan bisa mengingatkan dimana kita bisa tiru strateginya.

Apa yang terjadi memangnya di tahun 1910 tersebut?

Sekedar mengatakan juga di tahun-tahun tersebut, mata uang dunia masih poundsterling loh!

Jadi strategi yang kita mau jelaskan dalam secret meeting that change Indonesia sama seperti 1989, dan 1910 ini, ATAS NAMA RUPIAH. Itu baru kita MERDEKA! Setuju? Masak di telpon bini lagi meeting langsung pulang sih? Atau ATM sampeyan di pegang bini ya? Ngak berdaulat banget sih luh #peace.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Ilustrasi keberingasan Kapitaslime

Kapitalisme Lahir Karena Indonesia

10 jam ago
Artidjo Alkostar, (antara foto)

Artidjo Alkostar Kyai Hakiki, bukan Asesori

2 hari ago
Rusdianto Samawa, Tinjau Lokasi pembibitan benih bening Lobster

KKP Belum Memberi Perlindungan untuk Nelayan Lobster

6 hari ago
Foto: kompas.com/Nansianus Taris

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

1 minggu ago
Deklarasi Pemuda dan Mahasiswa untuk kabupaten kepulauan Sumenep pada tahun 2016

Menunggu Sumenep dalam Pertanyaan?

2 minggu ago
Ilustrasi: Derrida dalam sampul buku Muhommad Al Hayad

Orang yang Masuk Surga Pertama adalah Perokok

2 minggu ago
Load More
Next Post

Pidato Bupati Sumenep di Upacara Kemerdekaan: Tangkal Virus Corona

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Ilustrasi keberingasan Kapitaslime
Fokus

Kapitalisme Lahir Karena Indonesia

05/03/2021
Demo GMNI Sumenep Tolak penambangan Fosfat di depan gedung DPRD Sumenep
Berita

GMNI Sumenep: Penambangan Fosfat Sebabkan Banjir

05/03/2021
Foto : Ketua Pansus Perda Desa Wisata, Lalu Hadrian Irfani (LHI) bersama rombongan saat memimpin kunjungan kerja ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur
Berita

Pansus Desa Wisata DPRD NTB Gali Tata Pengembangan Desa Wisata ke Jatim

05/03/2021
Berita

Mobil Bergambar Soengkono dan Kesaksian Satpam BPRS Selama 11 Tahun Bekerja

05/03/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.