Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Opini

Siapa Suruh Kita Terjebak Demokrasi Termahal di Dunia?

by Herry Santoso
9 bulan ago
in Opini
Reading Time: 4min read
0
Gambar Ilustrasi

Gambar Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

jfID – BANGSA ini telah jauh terjebak pada sistem “demokrasi termahal di dunia”.  Sebagai manifestasinya, untuk menjadi seorang pemimpin di negara ini harus jadi orang kaya dulu. Untuk jadi seorang kepala desa saja misalnya, dapat dipastikan perlu merogoh kocek hingga tarusan juta rupiah ! Anda mungkin tidak percaya dengan modal 3 miliar rupiah, gagal memenangi pilkades!

Itulah demokrasi kita. Pertanyaannya adalah: Benarkah sistem demokrasi termahal di dunia itu sebagai cita-cita kemerdekaan dulu?

Mahalnya harga demokrasi di Indonesia memang bukan salah ibu mengandung atau ayah menaruh burung. Semua lantaran menderasnya _lthe global cultur yang menelikung bangsa ini, paling tidak semenjak kita ‘kehilangan jatidiri”. Ketergantungan demi ketergantungan telah menggantung bangsa, hingga bangsa yang ratusan tahun terkooptasi kolonialisme ini kembali runtuh dan buntung dalam kekuasaan penjajahan yakni penjajahan budaya dan ekonomi. 

Tidak masuk akal memang, kalau ingin jadi bupati/wali kota, seseorang harus punya modal sedikitnya Rp 50 milyard. Itu pun belum tentu jadi! Akibatnya, para pemodal yang pun datang membiayai sang calon pemimpin dan pada gilirannya lahirlah bupati atau wali kota “robot”. Bagaimana tidak, jika kepemimpinannya diatur oleh pemodal termasuk  dalam membuat peraturan perundang-undangan.

Rakyat ada Dimana ?

BACAJUGA

No Content Available

Itu pertanyaan konyol, sebab rakyat ada di bawah garis demarkasi kemiskinan, ketidakberdayaan, dan kebuntungan-kebuntungan lain sebagai ampas dan remah-remah kekuasaan dan hukum yang absolut (absolute power and lae that does not side with the common people).

Padahal seharusnya bentuk pemerintahan demokrasi berperan penting dalam sejarah modern. Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana warga negara secara langsung menggunakan kekuasaannya. Namun, teore itu tidak ada dalam kamus demokrasi modern yang dianut oleh negara kita.

Warga yang seharusnya memiliki hak memilih perwakilan pemerintah yang secara kolektif membentuk badan pemerintah untuk seluruh negara (seperti parlemen),  kenyataannya teore-teore ini mirip dengan deretan puisi indah seorang penyair. Wajar jika pada tataran tertentu demokrasi modern identik dengan “Demokrasi Cap Tahi Kucing” yang menyesatkan rakyat jelata. Rakyat akan disembah tatkala akan ada pesta demokrasi, tetapi begitu berhasil rakyat akan tercampakkan begitu  saja!

Demokrasi ala Indonesia

Lucunya, para politikus (baca : pegawai partai) akan mencak-mencak bila dikatakan “demokrasi impor”, atau “bukan demokrasi Indonesia”. Mereka (dengan sulit dipahami orang awam) akan berargumentasi dalam stigma akademik, yang justru menjauh dengan rakyat bawah. Soal budaya voting misalnya, tidak mau dituduh “tabu” dalam kultur demokrasi Indonesia (baca : demokrasi Pancasila), lantaran kita sudah terlanjur lama menganut budaya “musyawarah” dan “gotong royong” yang khas Indonesia. Akan tetapi budaya itu raib, bergantilah dengan budaya : adu otot dan naik meja, atau kalau perlu adu jotos pun halal dan biasa !

Benarkah itu semua dampak dari amandemen UUD 1945 yang berjilid-jilid? Semua, pasti angkat bahu, bahkan di pelaku amandemen sendiri pun jika ditanya akan  ngeloyor pergi. Ah ?! ***

Herry Santoso adalah pemerhati masalah sosial politik dan budaya tinggal di Blitar, Jawa Timur.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Dunia Riset dalam Jerat Pancasila

2 hari ago
Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia

Mencegah Pak Harto 3 Periode

3 minggu ago
"Kelam Zaman Masyarakat Tontonan," 60x100 cm, Heru Harjo Hutomo, 2020

Kinerja Tubuh Manusia dalam Anime: “Hataraku Saibō”

1 bulan ago
Ilustrasi Over Fishing Lobster (foto: Inews)

Regulasi Larang Ekspor Benih Lobster Tidak Jelas, Alias Statemen Doang

1 bulan ago
Agus Harimurti Yudhoyono (foto: istimewa)

Ujian Sang Mayor

1 bulan ago
Ilustrasi keberingasan Kapitaslime

Kapitalisme Lahir Karena Indonesia

1 bulan ago
Load More
Next Post

GMKI Cabang Mataram Berikan Sembako ke Yatim Piatu dan Fakir Miskin

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : Mayat bayi terbungkus kardus yang ditemukan berjenis laki-laki yang menggegerkan Warga Gang Nurul Yaqin Batu Mandiri, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.
Berita

Ditemukan Mayat Bayi Terbungkus Kardus di Jempong Baru

15/04/2021
Foto : Sejumlah saksi dan korban dalam kasus dugaan pencabulan yang melibatkan terduga oknum Sekretaris Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, saat memberikan keterangan kepada Penyidik Polres Bima Kota.
Berita

Polisi Periksa Saksi dan Korban Dugaan Pencabulan Sekdes Kerampi

15/04/2021
Satresnarkoba Polrestabes Medan gelar pemusnahan barang bukti Narkotika yang sekaligus buka puasa bersama dihadiri Walikota Medan Boby Nasution
Hukum dan Kriminal

Satresnarkoba Polrestabes Medan Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Dan Buka Puasa Bersama

15/04/2021
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak saat pengungkapan dan pemusnahan narkoba di depan aula Tribrata Mapolda Sumut yang dilanjutkan dengan bukq puasa bersama,Rabu sore (14/4/21)
Hukum dan Kriminal

Ditresnarkoba Polda Sumut Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Dan Buka Puasa Bersama

15/04/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.