Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Opini

Sembelit

by Heru Harjo Hutomo
5 bulan ago
in Opini
Reading Time: 5min read
0
Ilustrasi gambar "The Digger," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

Ilustrasi gambar "The Digger," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Ada yang menarik dari kebiasaan seekor kucing. Meskipun dikenal sebagai hewan yang manja, kucing tak selamanya seenaknya sendiri. Setidaknya, saat tengah buang hajat, ia laiknya sebagian manusia yang cukup tahu bahwa kotoran yang tengah dibuang dari tubuhnya adalah sesuatu yang “tak elok” yang mesti lekas digilas tanpa bekas. Pada seekor kucing, setelah ia membuang kotoran segera kakinya menggaruki tanah untuk memendamnya. Dan sesekali ia pun masih mencoba mencium pendaman kotoran itu. Barangkali, ketika baunya masih menyengat, ia akan menaburinya dengan tanah kembali sampai ia tak lagi dapat menciumnya.

Dalam anggah-ungguh Jawa ketika seorang tamu hendak membuang kotoran tubuhnya, lazimnya ia akan meminta izin pada si tuan rumah: “Nuwun sewu, badhe ndherek dhateng wingking.” Dengan istilah “wingking” atau “belakang” sangat terang bahwa aktivitas membuang tinja dan tinja itu sendiri adalah sesuatu yang “tak elok” untuk ditampakkan atau ditonjolkan—bukan sesuatu yang laik untuk dibanggakan.

Sementara dalam perbendaharaan bahasa Indonesia istilah membuang tinja dikenal pula dengan istilah “buang hajat.” Tak jelas benar kenapa kotoran manusia di sini diidentikkan dengan “hajat” yang berarti “keinginan,” “ambisi” ataupun “purih” (pamrih). Apakah secara moral “keinginan,” “ambisi” ataupun “purih” itu buruk sehingga butuh dilekatkan dengan “tinja” dimana untuk membuangnya pun mesti tak diketahui oleh khalayak—dengan istilah “di belakang”?

Ada juga yang menganggap tinja itu sebagai representasi aib dimana orang yang segala aibnya telah diketahui oleh orang banyak biasanya dikatakan dengan ungkapan, “Teleke pating tlecek (kotorannya tercecer di mana-mana).” Dan orang semacam ini secara sosial dianggap telah mengganggu dan mengacaukan segala tertibnya, sebab tak urung semua orang di sekitarnya terkena getahnya (keblendok).

Dalam ungkapan Jawa terdapat istilah “empan-papan” dimana seseorang mesti sadar akan ruang atau tempat di mana ia berada agar secara moral dapat dikategorikan sebagai “orang dewasa.” Itulah kenapa ketika buang hajat orang biasanya melekatkannya dengan istilah “belakang” (wingking). Dan memang benar bahwa sampai sekarang tak ada tempat buang hajat yang dibangun di depan rumah.

BACAJUGA

No Content Available

Lalu bagaimana dengan orang yang tak dapat empan-papan dalam konteks buang hajat tersebut? Khazanah budaya Jawa maupun budaya nasional sayangnya tak menyajikan istilah pada kasus seperti itu. Tapi, dalam hemat saya, orang seperti itu pantas disebut sebagai orang yang berpotensi menderita sembelit. Itulah kenapa, saya kira, rukun yang pertama kali dalam peribadatan agama adalah niat yang letaknya lebih ke relung batin daripada raga dimana menurut al-Ghazali, dalam ‘Ajaibulqulub, adalah tempat dimana sesungguhnya seruan, hukuman, dan pahala Tuhan dialamatkan. 

Tapi pada dasarnya tak terlalu menyedihkan pula nasib orang yang kotorannya pating tlecek, tercecer di mana-mana, setidaknya dalam perspektif agama. Pada air yang mengalir atau kolam dengan volume air yang jauh lebih besar dari kotoran yang jatuh ke dalamnya (baca: najis) airnya tetap dianggap sah untuk melakukan sesuci. Dengan demikian, saya kira, sikap yang tepat dan tak membikin ruwet bukanlah dengan cara menambah jumlah kotoran agar kotoran itu tak lagi tampak sebagai kotoran karena semuanya telah kotor atau telah menjadi kotoran. Melainkan, dengan menambah volume air agar ketika kotoran itu jatuh tak akan mengganggu segala tertib dan keabsahan.

(Heru Harjo Hutomo: penulis kolom, peneliti lepas, menggambar dan bermain musik)

ShareTweetSendShare

Related Posts

Ilustrasi Over Fishing Lobster (foto: Inews)

Regulasi Larang Ekspor Benih Lobster Tidak Jelas, Alias Statemen Doang

2 hari ago
Agus Harimurti Yudhoyono (foto: istimewa)

Ujian Sang Mayor

3 hari ago
Ilustrasi keberingasan Kapitaslime

Kapitalisme Lahir Karena Indonesia

4 hari ago
Artidjo Alkostar, (antara foto)

Artidjo Alkostar Kyai Hakiki, bukan Asesori

6 hari ago
Rusdianto Samawa, Tinjau Lokasi pembibitan benih bening Lobster

KKP Belum Memberi Perlindungan untuk Nelayan Lobster

1 minggu ago
Foto: kompas.com/Nansianus Taris

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

2 minggu ago
Load More
Next Post
Guru Besar HI UIN Mataram Apresiasi Langkah Revisi UU No 16 Tahun 2004 oleh Baleg DPR RI

Guru Besar HI UIN Mataram Apresiasi Langkah Revisi UU No 16 Tahun 2004 oleh Baleg DPR RI

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : Ketua PW Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) NTB Baiq Mulianah, saat berdiskusi dan sharing bersama direktur operasional GNE M. Ihsanul Watony, Jajaran Mahadesa dan H. Ruddy Hidayat anggota MES NTB
Advertorial

PT. GNE dan MES NTB Bersinergi Bangun Penguatan Ekonomi Lewat IKM

09/03/2021
Foto : Kapolda, Wakapolda, Karo SDM, Ka SPN Polda NTB
Berita

SPN Polda NTB Launching Aplikasi E.SPNTB

09/03/2021
Foto : Turnamen sepak Takraw Lalu Hadrian Irfani (LHI) CUP di Desa Kerembong, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah
Berita

Takraw LHI CUP Disambut Antusias Warga Kerembong Janapria

08/03/2021
Musyawarah Cabang DPC PKB Sumenep, Minggu 7 Maret 2021 (foto: jurnalfaktual.id)
Berita

Susunan Pengurus DPC PKB Sumenep, tak Ada Nama Busyro Karim

08/03/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.