Pelajaran Bernegara Kelas Dunia

Rasyiqi
By Rasyiqi
8 Min Read
Ilustrasi geopolitik Indonesia dalam Dunia (foto: istimewa)
Ilustrasi geopolitik Indonesia dalam Dunia (foto: istimewa)

jfID – Cakar-cakaran di Amerika semakin mengganas dan inilah masa kita menyalib di tikungan. Namun sekali lagi saya harus mengelus dada, untung dada sendiri bukan dada orang lain.

Dalam arena kompetisi otomotif maka menyusul lawan paling tepat adalah di tikungan atau ketika di keadaan ubah cuaca turun gerimis misalnya. Dikesempatan yang lalu kita sudah ingatkan, gerimis mengundang tapi mungkin yang nyetirnya memang ngak pandai atau bagaimana saya kurang tau tetapi Indonesia buktinya menuju krisis ekonomi.

Padahal ilmunya sudah diberikan dan kendaraannya sudah disiapkan tetapi namanya ngak berani dan ngak punya keterampilan ya ngak bakal diambil langkah tersebut.

Apa bukti cakar-cakarannya di dalam negeri Amerika yang berkali-kali kita kabari untuk diambil peluang tersebut? Partai demokrat di belakangnya adalah globalis cabal menggunakan kekuatan uang untuk mempindanakan lingkar 1 Trump. Yang terakhir, akhir ini adalah Steve Bannon.

Bannon adalah mantan chief strategis Trump. Sebelumnya Paul Manafort ketua timses Trump, Michael Cohen ahli hukumnya Trump, sebelumnya lagi Michael Flynn ketua nasioanl security advisor dan Roger Stone penasehat politik Trump sejak lama, semua dengan kasus ecek-ecek kecil nilainya tapi hal ini menggemboskan kekuatan Trump.

Tangkap menangkap telah dan akan terus terjadi hingga November ini antara pendukung Trump dan pendukung globalist cabal demokrat. Setelah Bannon ditahan, maka dalam waktu dekat ini pihak-pihak di CIA dan FBI pada saat pemerintahan Obama akan mulai ditahan dan disidangkan melalui tuntutan kejaksaan Agung Barr setelah investigasi kejaksaan yang dipimpin Durham selesai, ini bisa benang merahnya ke Biden.

Alasan penahanan S. Bannon karena penggelapan hanya ratusan ribu dollar, itupun kasus sumir. Efeknya terhadap kampanye Trump. Setidaknya penahanan ini, Bannon tidak bisa leluasa untuk membantu kampanye Trump hingga November ini, karena disibukkan dengan persidangan. Bannon adalah kaki tangan gerakan bawah tanah Trump.

Disini mengapa si sontoloyo ini, selalu menceritakan tentang “the tail of 2 country”, perang Amerika Tiongkok ini, karena ini adalah pelajaran CARA CERDAS BERNEGARA KELAS DUNIA.

Sebagaimana janji bossman akan membuat 1000 video tentang cara cerdas bernegara agar anak muda generasi milenial dan generasi zoomer bisa belajar.

Kita semua pasti setuju, kedepan kita tidak pakai yang old system yang doesnot work dan old mind yang membuat dunia berantakan seperti sekarang, juga pejabat dan politikus tua nasional saat ini serta masa lalu.

Tidak akan jalan cara berfikir mereka di dalam menangani dunia di masa depan. Saya pun tidak, yang terbaik kalian yang saat ini usianya di bawah 40 tahun. Belajar 3 tahun ini, kalian berdaulat dalam bernegara.

Kembali kepelajaran cara bernegara kelas dunia, kita lihat Amerika sekarang, nanti balik ke Tiongkok yang ambil Hongkong.

Kita lihat bagaimana Stable Genius Trump akan melakukan pembalasan dengan penangkapan bad actor globalist cabal dalam waktu dekat ini hingga November mendatang.

Dan ada yang lebih seru lagi sahabat, bagaimana Trump menangani Iran dan Venezuella dengan maksud menghancurkan aliansi mereka dengan Tiongkok.

Di awalnya diatur berdamainya UEA dengan Israel dan kontrol USA terhadap Saudi Arabia dan kemungkinan besar dalam waktu dekat Arab Saudi akan menanda tangani perjanjian damai dengan Israel. Maka, masalah minyak di Timur Tengah hanya Iran yang harus dikontrol untuk menjaga petro dollar.

Di Amerika latin hanya Venezuela yang belum dikontrol. Nakalnya menjual minyak ke Tiongkok membuat dihukumnya Venezuella beberapa tahun yang lalu, mata uang Venezuela dibanting dengan hyper inflasi yang membuat penurunan nilai mata uang lebih dari 1000%. Sekarang tinggal mainan politik dalam negeri Venezuella yang selalu di buat goyang, gonjang ganjing agar tidak berdaulat.

Untuk menjadi penyeimbang di sisi produksi, maka Trump sudah mengeluarkan excecutive order untuk melakukan pemboran di Alaska.

Penyeimbang ini untuk menimbulkan “deterrent factor” terhadap negara penghasil minyak bumi yang membandel kalau macam-macam harga bakal dibuat hancur dengan membuka kran Alaska.

Bersama infromasi di atas, sahabat muda pasti sudah mulai terbayang bagaimana anda nanti bermanuver dengan langkah catur internasional dan domestik negara yang anda pimpin.

Andai kamu muda yang saat ini usianya di bawah 40 tahun adalah NEW MIND, yang ada saat ini banyak pejabatnya terutama pejabat yang berpengaruh para tetua-tetua yang ngak punya nyali ambil kesempatan, itu old mind. Bahkan disisi seberang beberapa kelompok oposisi yang tua-tua juga sama, mereka old mind, dan kita semua sepakat OLD MIND does not work.

Anda yang new mind yang pasti bisa lebih menguasai dunia kedepannya andalah nanti pemimpin melalui jalur konstitusi. Jangan berharap ke tetua-tetua termasuk ke orang seperti saya. Anda yang memimpin kalian yang mengatur Indonesia, pakailah sedikit ilmu si bossman ini, bagian dari rencana besar Indonesia kedepannya.

Bener deh, kalau di perhatikan, saat ini pengelola negara terlalu inward looking. Tetapi itu pilihan yang kita harus fahami, bukan untuk di salahkan. Tapi di ingatkan bahwa masalah Covid-19 itu masalah Outward looking. Juga dengan berkembangnya ketegangan Geopolitik di kawasan yang khususnya laut Natuna Utara manuvernya masih berposisi miring ke Tiongkoknya ketahuan.

Inilah yang kita sering teriakan, ayo susul Amerika dan susul Tiongkok. Ayolah bikin Indonesia berdaulat. Pakai infrastruktur keuangan dalam negeri jangan pakai hutang atau pinjaman atau investasi asing.

Caranya? Ok kita berikan lagi cara-cara sebagai salah satu solutif.

Kita tanya kepada pejabat negera saat ini. Kamu perlu berapa cuan nya wahai boss pejabat untuk membangun Indonesia? Iya yang kalian sedang cari hutangannya? Yang lagi hitung hitungan kedepannya untuk penyelamatan covid perlu dana berapa, apapun itu monggo di jumlahkan. Iya bener uang yang kalian mau pinjem dari asing aseng itu loh.

Katakan perlu 2000 triliun, ya cetak aja uang nya, lalu masukan ke rekening Dinaran dimana uang tadi langsung masuk ke sistem keuangan nasional. Kan ada underlayingnya tuh, emas.

Dan keluarkan lagi khusus untuk membiayai apapun yang pemerintah butuhkan. Rupiah tadi ada underlying emasnya, lalu ada lagi jaminan underlying keduanya yaitu proyek UKM dan proyek produktif lainnya.

Selesaikan? Takut inflasi?

Inflasi itu selisih atau missmatch antara uang beredar dengan produksi. Kalau pakai blockchain setiap cetak uang digunakan untuk produksi pasti tidak ada missmatch, kecuali duitnya buat foya-foya belanja belanja barang konsumtif.

Dan dengan blockchain ngak bakal bisa di korup karena “rantai” arus-nya uang pasti kebaca kemana aja itu uangnya berjalan. Lalu pastinya, kalau uang tadi diberikan ke UKM produktif ngak bakal inflasi. Wis sederhana toh, kok masih ngeyel aja sih nggak percaya! #peace

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article