Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Headline

Pabrik Kematian Massal

by Deni Puja Pranata
10 bulan ago
in Headline, Opini
Reading Time: 5min read
0
Gedung isolasi untuk Pasien Covid-19 di China

Gedung isolasi untuk Pasien Covid-19 di China

Share on FacebookShare on Twitter

jfID –  Awal bulan Februari 2020, Sebuah artikel panjang terbit di jurnalfaktual.id, berjudul “Virus Corona dan Spekulasi Kebijakan Ekonomi” yang ditulis oleh Hendry Cahyono, Peneliti Ekonomi dari Universitas Negeri Surabaya. Dalam paragraf pertama, ia bertanya, Kapan Serangan Virus Corona berakhir?

Pada 17 Maret, wartaekonomi.co.id merilis sebuah artikel jika pakar Mikrobiologi China memprediksi, virus Corona tidak akan berhenti hingga akhir tahun.

Seorang ahli mikrobiologi terkemuka Hong Kong memprediksi bahwa pandemi virus Corona baru, Covid-19 tidak akan berakhir tahun ini. Alasannya, karena penyebarannya sudah sangat luas.

Yuen Kwok-yung dari University of Hong Kong mengatakan dalam pandangannya, pandemi tidak akan berakhir sampai antivirus atau vaksin yang murah dan efektif tersedia atau mayoritas penduduk telah tertular virus dan mendapatkan kekebalan alami. Sebagaimana dilansir dari wartaekonomi.co.id, Jumat (10/4/2020).

Dunia krisis Peti mati, hal itu ditandai dengan  mayat-mayat bergelimpangan di Ekuador tanpa ada evakuasi dari petugas medis. Sebelumnya, Badan Intelejen Israel menuding, laboratorium senjata biologis di salah satu Lab Wuhan bocor.

BACAJUGA

Sekda Lahat Meninggal Dunia Akibat Covid- 19

Kembali, Satu Bayi dan Balita Asal Lombok Barat Positif Covid 19

Bukan Aib, Jangan Kucilkan Pasien Positif Covid 19

Berguru Pada Pagebluk Corona

Petak umpet kematian dimulai, Indonesia juga salah satu Negara yang terdampak dan dipukul berat oleh Covid-19.

Kini, World Health Organization (WHO) berhasil menciptakan tatanan sosial baru. Dimana, Dunia segala sesuatunya diatur secara perlahan. Social Distancing, Psical Distansing, dan etika batukpun diikuti secara serentak manusia di bumi.

Kepanikan dan Stess menjadi iklim baru yang hadir mewarnai kehidupan manusia dimuka bumi. Bayangkan, tempat-tempat Ibadah sudah mulai diatur dan tata cara beribadah pun sudah mulai didekonstruksi dengan aturan-aturan eksternal.

Media Sosial sempat digegerkan dengan sebuah olok-olokan dari Facebookers, “jika adanya virus Corona, menunjukkan tidak adanya Tuhan,” ya… orang tak dikenal itu seakan menampar Tuhan ditengah Pandemi Covid-19.

Indonesia masih beruntung, tidak sekacau di Italia dan India yang telah melakukan kebijakan Lockdown. Penjarahan dan Konflik horizontal tidak lagi bisa diatasi. Peristiwa krisis wabah Corona menjadikan Italia terpuruk sepanjang sejarah setelah perang Dunia ke-II.

Seandainya terjadi kebijakan Lockdown, Indonesia yang memiliki karakteristik masyarakat Heterogen, tentu sangat riskan terhadap konflik. Namun, konflik vertikal pun tak bisa dihindari oleh aparat pemerintah dan masyarakat.

Sebuah Buldozer yang bernama Covid-19 telah berhasil menghancurkan tatanan sosial baru. Saya melihat, jika ini adalah perang Dunia ke-III yang dimulai dan entah Negara mana yang memencet tombol perang lebih awal.

Pembantaian Muslim Uighur di China dan Pemusnahan muslim di India seakan tak menarik untuk menjadi awal dari perang Dunia ke-III.

Situasi pasar Dunia ambruk di level terendah, Pabrik-pabrik di Italia yang tidak memproduksi bahan kebutuhan pokok tidak beroperasi.

Disclaimer Covid-19 di Indonesia pun terjadi di daerah-daerah. Presiden Jokowi yang mengumumkan Indonesia tidak Lockdown dan Beberapa aparat Kepolisian di daerah dengan spiker keras menekan masyarakat untuk tidak keluar rumah selama hari libur.

Irasionalitas ditengah Covid-19 memukul keras tatanan sosial dan keharmonisan Bangsa. Di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Seorang khotib asal Desa Bakan Kecamatan Janapria, harus berurusan dengan aparat kepolisian. Pada Jumat, 3 April 2020 lalu, dia diduga menyampaikan khutbah yang isinya bertentangan dengan anjuran Pemerintah. Aaaaah, sudahlah kita patuhi proses hukum.

Sebelum Pandemi Covid-19 berakhir, saya meyakini, jika tidak satupun manusia baik di Dunia ini. Sebab, ada scenario yang dibangun untuk saling curiga. Bagaimana tidak, 8 April 2020, Susilo Bambang Yudhoyono menulis artikel hingga 70 paragraf soal perangi Corona dan setelah terbit, ia dihujat berbagai kalangan.

10 April 2020, Kantor Berita jurnalfaktual.id

Share253TweetSendShare

Related Posts

Kendala Madura tak Segera jadi Provinsi

2 hari ago
Gambar ilustrasi (produksi: Mardigu Wowiek)

Perang Yuk dengan Tiongkok dan Amerika

4 hari ago

Perdagangan Komoditas Kelautan – Perikanan Teluk Saleh

5 hari ago
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat sidak Gudang Pupuk di Indramayu

Syahrul Yasin Limpo Jabat Menteri Pertanian, Kelangkaan Pupuk tak Selesai

2 minggu ago
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping (Foto: AFP)

Pasti di Take Down Lagi Informasi tentang Tiongkok ini (Baca Cepat)

2 minggu ago
Rusdianto Samawa, dalam Kongres Nelayan Indonesia

Membedah PNBP KKP, Target Strategis; Mampukah?

2 minggu ago
Load More
Next Post

Peduli Dampak Covid-19, Ratusan Paket Sembako Dibagikan Gratis Pada Abang Becak dan Tukang Ojek

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah
Berita

Dekranasda NTB Dukung Kerajinan Tenun Ikat

22/01/2021
Foto : Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah saat meresmikan Lapak Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur
Berita

Umi Rohmi Dorong Produk Pringgasela Mendunia

22/01/2021
Foto : Pelaku pencabulan saat diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram
Berita

Mantan Anggota DPRD NTB Empat Periode Cabuli Anak Kandung

21/01/2021
Berita

Awal Tahun 2021, Polisi Bangkalan Ringkus 13 Budak Sabu

21/01/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.