Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Fokus

Kosmetik: Antara yang Estetik dan yang Politik

by Heru Harjo Hutomo
7 bulan ago
in Fokus, Opini
Reading Time: 5min read
0
"Raos Sami," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

"Raos Sami," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Cantik ataupun jelita barangkali adalah sebuah kualitas yang tak semata bersifat terberi. Dalam estetika kualitas-kualitas itu merupakan bagian dari ide abstrak keindahan. Adakalanya ketika tak mau berpusing dengan pertanyaan mendasar seperti apa itu keindahan, banyak orang akan secepat kilat mengaitkannya dengan masalah selera (the taste). Saya pernah membuktikan bahwa selera pun adalah sebuah bentukan, bukan sesuatu yang terberi (Intertonikalitas: Perihal Awal Sekaligus Akhir Musik, Heru Harjo Hutomo, https://alif.id).

Untuk memecahkan masalah keindahan yang telah menjadi bahan perdebatan sejak bidang estetika lahir saya akan mendekatinya sebagaimana saya pernah mendekati problem identitas (Konstruksi dan Dekonstruksi Identitas, Heru Harjo Hutomo, https://jurnalfaktual.id). Saya kira ada dua macam keindahan dimana satu dengan lainnya tak dapat dipisahkan: keindahan obyektif dan keindahan subyektif.

Keindahan obyektif pada dasarnya adalah keindahan subyektif ataupun intersubyektif  (persinggungan dari berbagai keindahan subyektif) yang mampu meyakinkan publik. Wacana tentang keindahan senantiasa berkontestasi untuk menjadi pemenang dan kemudian menjadi pemonopoli tafsir atas keindahan. Taruhlah semboyan “black is beauty” yang merupakan wacana tandingan atas konsep keindahan Barat-kolonial yang secara asosiatif selulu mengacu pada keputihan. Karena itulah pada dasarnya estetika dengan sendirinya dan sudah sejak dari sebermulanya adalah politik. Keindahan obyektif, dengan demikian pula, adalah keindahan subyektif ataupun intersubyektif yang memenangkan kontestasi tafsir atas keindahan di ruang publik.

Kosmetik merupakan salah satu warisan budaya tentang percaturan konsep keindahan yang konon sudah bermula sejak 5000 tahun yang lalu. Bangsa Mesir purba sudah tercatat menggunakan celak mata sebagaimana bangsa Sumeria yang menggunakan lipstik sesudahnya. Secara pelahan kosmetik merambah pula pada segala macam ramuan—baik kimia, organik maupun sintetik—untuk wajah dan tubuh.

Seandainya keindahan hanyalah hasil dari kontestasi tafsir atas keindahan, kenapa untuk kemudian dalam sepanjang sejarahnya manusia perlu merias wajah dan tubuhnya? Ketika keindahan pada dasarnya adalah masalah konstruksi yang kemudian menghegemoni, kenapa manusia justru, dalam catatan sejarah, tak ada yang membentuk konsep dan tafsir keindahan manusia tanpa kosmetik?

BACAJUGA

No Content Available

Saya kira kosmetik sendiri tak dengan sendirinya memiliki hubungan dengan kecantikan yang merupakan bagian dari keindahan manusia. Boleh jadi, ia merupakan bagian dari upaya manusia untuk menyelaraskan diri dengan alam. Pada masyarkat purba, yang masih dapat dijumpai hingga kini pada masyarakat-masyarakat adat, konsep kehidupan mereka adalah selalu bersama dengan alam dan bukannya semata di hadapan atau di dalam alam (Gabah Den Interi: Antara yang Sampah dan yang Bertuah, Heru Harjo Hutomo, https://jurnalfaktual.id). Alam, dalam konsep kearifan purba, adalah mitra manusia dalam mencapai titik tertentu dalam kehidupan bersama, dan bukannya sekedar demi kepentingan manusia sebagaimana tolak-ukur modernisme. Karena itulah istilah “kosmetik” merupakan turunan dari istilah Yunani purba “kosmetike tekhne” dan “kosmetikos” atau keterampilan dalam menghias ataupun menata. Baik “kosmetike tekhne” dan “kosmetikos” barasal dari akar kata “kosmos” atau tertib. Dengan demikian, dilihat dari aspek kesejarahan dan filosofis, fungsi utama kosmetik pada dasarnya adalah sebentuk upaya harmonisasi atau penyelarasan mikrokosmos (manusia) dengan makrokosmos (alam) dimana dalam kearifan Jawa dikenal dengan semboyan “hamemayu hayuning rat.” Ketika fungsi dan tujuan ini tercapai, maka secara ideal tercapai pula tujuan kehidupan bersama.

(Heru Harjo Hutomo/ penulis kolom, peneliti lepas, menggambar dan bermain musik)         

ShareTweetSendShare

Related Posts

Rusdianto Samawa, Tinjau Lokasi pembibitan benih bening Lobster

KKP Belum Memberi Perlindungan untuk Nelayan Lobster

11 jam ago
Foto: kompas.com/Nansianus Taris

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

1 hari ago
Deklarasi Pemuda dan Mahasiswa untuk kabupaten kepulauan Sumenep pada tahun 2016

Menunggu Sumenep dalam Pertanyaan?

5 hari ago
Ilustrasi: Derrida dalam sampul buku Muhommad Al Hayad

Orang yang Masuk Surga Pertama adalah Perokok

2 minggu ago
Baju punggawa Bajau dalam perang mempertahankan Sulawesi dari Belanda

Pulau Sulawesi Sebagai Asal Usul Pertama Orang Bajau

2 minggu ago

Pemilu Serentak 2024: Jangan Jumawalah

2 minggu ago
Load More
Next Post
Gambar Ilustrasi

Siapa Suruh Kita Terjebak Demokrasi Termahal di Dunia?

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Berita

JPU Kasus Buni Yani, Jadi Kepala Kejari Muara Enim

28/02/2021
Slamet Ariyadi, saat memberikan masukan riset dan inovasi garam di UTM
Berita

Universitas Trunojoyo Madura Direkom Sebagai Fasilitator Garam Nasional

27/02/2021
Pengurus DPC Partai Demokrat Sumenep, menggelar potong tumpeng (foto: tribunnews.com/Ali Hafizd)
Berita

DPC Demokrat Sumenep Hadiahi AHY dengan Potong Tumpeng

27/02/2021
Foto : Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, AKP I Made Yogi Purusa Utama saat menunjukkan barang bukti RA sebagai bandar sabu di Kota Mataram
Berita

Emak-emak jadi Bandar Sabu Kabur saat akan Ditangkap

27/02/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.