Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Opini

Kemarahan Jokowi: Sebuah Shock Therapy di Tengah Krisis Pandemi

by Herry Santoso
10 bulan ago
in Opini, Politik
Reading Time: 3min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

BACAJUGA

No Content Available

jfID – DALAM Sidang Kabinet, amarah Presiden Joko Widodo tumpah. Beliau menyesalkan langkah para menterinya yang terkesan lamban dalam bekerja tanpa penetrasi yang berarti dalam mengimplementasikan sebuah regulasi. Kemenkes misalnya, dari anggaran sekitar 75 triliun rupiah cuma terserap sekitar 1,5%. Hal tersebut benar-benar sebuah “tragedi” yang (seakan) tidak dapat lagi ditoleransi. Dari keteledoran itu (sebut saja begitu) pada gilirannya berimplikasi pada politik sehingga mumunculkan “#Indonesiaterserah” yang jika dibiarkan bisa membuat degradasi kewibawaan pemerintah (deterioration of government authority) di mata rakyat. Lebih-lebih dengan serta-merta hadirnya “bumbu pemedas” lain yaitu RUU HIP yang menjadi blunder di panggung perpolitikan nasional, semua itu bisa menjadi batu sandungan (stumbling block) pemerintahan Jokowi.

Resufle Kabinet

  Dari ketidakpaduan kinerja kabinet Indonesia Maju Jilid 2 tersebut serta-merta memunculkan wacana resufle kabinet. Jokowi yang selama ini tampak sejuk dan lindap tiba-tiba (bisa) "beringas" di sidang paripurna kabinet dan seolah-olah ada "pembusukan dari dalam" (decay from within) pada struktur kabinetnya. Jika kemudian Jokowi benar-benar meresufle kabinetnya tersebut, maka akan menumbuhkan spekulasi baru sekaligus risiko lahirnya figur sakit hati (hurt figure). Sebagaimana kasus resufle sebelumnya sederet nama laiknya Rizal Ramli, Sudirnan Said, Anies Baswedan, dan lain-lain akhirnya mereka menjadi kritikus bahkan rivalitas di pemerintahan Jokowi. Inilah yang dalam politik dinamai kelompok sakit hati (hurt group).
   Dalam perpolitikan modern lahirmya kelompok sakit hati adalah hal yang biasa, karena memang tidak ada  kawan atau lawan abadi kecuali kepentingan abadi. Dengan demikian, memang resufle kabinetlah saya kira merupakan kebijakan yang terbaik dari Jokowi, dan hal tersebut merupakan hak prerogatif seorang presiden, dan daripada memelihara ulat dalam pot bunga (keep caterpillars in flower pots) yang bisa merusak keindahan. Sebab kinerja seluruh perangkat pemerintahan dari presiden hingga  perangkat terbawah (termasuk ASN tentunya) adalah bekerja di alam krisis (abnormal), bukan  bekerja di alam normal, maka sebagai konsekuensi logis para variabel pemerintahan dituntut tugas yang sangat ekstra. Di pundak Jokowi ada 267 juta jiwa bukan sekadar orang sekantor kabinet. Itu saja! ***
ShareTweetSendShare

Related Posts

Dunia Riset dalam Jerat Pancasila

2 hari ago
Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia

Mencegah Pak Harto 3 Periode

3 minggu ago
"Kelam Zaman Masyarakat Tontonan," 60x100 cm, Heru Harjo Hutomo, 2020

Kinerja Tubuh Manusia dalam Anime: “Hataraku Saibō”

1 bulan ago
Musyawarah Cabang DPC PKB Sumenep, Minggu 7 Maret 2021 (foto: jurnalfaktual.id)

Kyai Imam Hasyim Terpilih Kembali sebagai Ketua DPC PKB Sumenep

1 bulan ago
Ilustrasi Over Fishing Lobster (foto: Inews)

Regulasi Larang Ekspor Benih Lobster Tidak Jelas, Alias Statemen Doang

1 bulan ago
Agus Harimurti Yudhoyono (foto: istimewa)

Ujian Sang Mayor

1 bulan ago
Load More
Next Post

Hakim Vonis Hosen Satu Bulan Penjara

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : Mayat bayi terbungkus kardus yang ditemukan berjenis laki-laki yang menggegerkan Warga Gang Nurul Yaqin Batu Mandiri, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.
Berita

Ditemukan Mayat Bayi Terbungkus Kardus di Jempong Baru

15/04/2021
Foto : Sejumlah saksi dan korban dalam kasus dugaan pencabulan yang melibatkan terduga oknum Sekretaris Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, saat memberikan keterangan kepada Penyidik Polres Bima Kota.
Berita

Polisi Periksa Saksi dan Korban Dugaan Pencabulan Sekdes Kerampi

15/04/2021
Satresnarkoba Polrestabes Medan gelar pemusnahan barang bukti Narkotika yang sekaligus buka puasa bersama dihadiri Walikota Medan Boby Nasution
Hukum dan Kriminal

Satresnarkoba Polrestabes Medan Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Dan Buka Puasa Bersama

15/04/2021
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak saat pengungkapan dan pemusnahan narkoba di depan aula Tribrata Mapolda Sumut yang dilanjutkan dengan bukq puasa bersama,Rabu sore (14/4/21)
Hukum dan Kriminal

Ditresnarkoba Polda Sumut Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Dan Buka Puasa Bersama

15/04/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.