Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Headline

Keberingasan Kapitalisme Modern

by M. Rizwan
11 bulan ago
in Headline, Opini
Reading Time: 3min read
0
Ilustrasi keberingasan Kapitaslime

Ilustrasi keberingasan Kapitaslime

Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Kapitaslime modern dalam penyebarannya akan selalu bersifat invasi dan ekspansi untuk meraup ladang perekonomian basah, segar tanpa memandang sisi sosial-kemanusiaan. Semisal seekor Srigala sebagai kaum kapitalis dan seekor domba bagi kaum proletarian.

Kaum kapitalis memuaskan nafsu birahinya sebagai salah satu predator agar libido materialistiknya tersalurkan, sedangkan kaum proletarian tak lebih sebagai tumbal yang tak berdaya dan siap dimangsa kapanpun berdasarkan situasi dan kondisi.

Persaingan dan turbulensi ekonomi global yang kian sengit memaksa benturan dan segala gesekannya tak bisa terelakkan. Konsep perlindungan terhadap kaum proletarian diabaikan, kaum kapitalis hanya memikirkan untung dan rugi dari kegiatan materialistiknya, meraup keuntungan pasar dan mampu bersaing untuk mendapatkan pengakuan sebagai salah satu kekuatan raksasa dalam perekonomian.

Gejolak perekonomian tak bisa terhindarkan lagi, sehingga getarannya mengakibatkan getaran resesi ekonomi hingga menyentuh ranah lokalistik. Seluruh kebijakan seperti Bulldozer yang siap menggusur dan meratakan sekat-sekat pro proletarian.

Evolusi perekonomian sementara ini sedang terjadi, negara yang gagal beradaptasi akan terisolasi beserta rakyatnya. Maka, sudah diwajibkan bagi setiap negara untuk bermetamorfosa agar memiliki daya saing. Kapitalis modern tidak ada bedanya dengan virus yang akan selalu berinkubasi terhadap pasar dan mencari koloni pasar untuk membangun dan mengembangkan imperiumnya.

BACAJUGA

Tiongkok dan Amerika Dikupas

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebab, tanpa koloni dan inkubasi pasar, maka kapitalis modern akan stagnan, persis seperti Virus tanpa bakteri tidak akan bertahan lama dengan segala efek fatogennya.

Menghadapi hal tersebut, segenap bangsa dan tumpah darah kita mesti berjuang membangun dan bahu membahu membentengi diri dengan benteng pertahanan internal negara yang kokoh dari segi kesiapan persaingan, baik itu yang terakumulasi dalam regulasi serta kebijakannya.

Selain itu, kepala pemerintahan dan pemegang kebijakan harus visioner, jeli dalam melihat situasi dan kondisi, peka dan mampu membela hak-hak rakyatnya terutama rakyat yang masuk dalam katagori proletarian dan pelindung masyarakat yang ekonominya kelas bawah, serta mampu membusungkan dada untuk melawan dominasi pemodal dan menghunuskan kebijakannya terhadap intimidasi dan dekte monopoli sumber daya alam dan manusianya.

Share374TweetSendShare

Related Posts

Artidjo Alkostar, (antara foto)

Artidjo Alkostar Kyai Hakiki, bukan Asesori

17 jam ago
Rusdianto Samawa, Tinjau Lokasi pembibitan benih bening Lobster

KKP Belum Memberi Perlindungan untuk Nelayan Lobster

5 hari ago
Foto: kompas.com/Nansianus Taris

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

6 hari ago
Deklarasi Pemuda dan Mahasiswa untuk kabupaten kepulauan Sumenep pada tahun 2016

Menunggu Sumenep dalam Pertanyaan?

1 minggu ago
Ilustrasi: Derrida dalam sampul buku Muhommad Al Hayad

Orang yang Masuk Surga Pertama adalah Perokok

2 minggu ago
Baju punggawa Bajau dalam perang mempertahankan Sulawesi dari Belanda

Pulau Sulawesi Sebagai Asal Usul Pertama Orang Bajau

2 minggu ago
Load More
Next Post

10 Orang Terjangkit Covid-19 Asal NTB

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Berita

Penghormatan Terakhir Pemkab Sumenep pada Soengkono Sidik dan Novi Sujatmiko

04/03/2021
Afan Afandi, kepala desa Lenteng Barat kecamatan Lenteng
Profil

Keberhasilan Afan Afandi, Pimpin Desa Lenteng Barat dengan Heroik

04/03/2021
Foto kiri, Soengkono Sidik, ketua DPC Demokrat Sumenep dan Novi Sujatmiko, Dirut BPRS Bhakti Sumekar
Berita

Dua Orang Penting di Kabupaten Sumenep, Meninggal di Hari yang Sama

03/03/2021
Soengkono Sidik ketua DPC Sumenep bersama AHY ketua umum DPP Partai Demokrat
Berita

Demokrat Sumenep Berduka, Ketua DPC, Soengkono Sidik Tutup Usia

03/03/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.