Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Berita Budaya

Gerakan Feminisme Lawan Omnibus Law

by Deni Puja Pranata
6 bulan ago
in Budaya, Opini
Reading Time: 3min read
0
Gambar ilustrasi, perempuan merokok (gambar: anak kreatif/istimewa)

Gambar ilustrasi, perempuan merokok (gambar: anak kreatif/istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Dalam sejarah pergerakan Mahasiswa dan buruh, hampir nama-nama perempuan tercatat di bawah nama kaum laki-laki (dominasi Patriarki). Sebut saja Marsinah, hingga kini, namanya masih sebagai simbol perlawanan kaum perempuan yang mewakili laki-laki. Pertanyaannya, mana Marsinah lain?

Stigma dan Paradigma terhadap perempuan yang hanya bisa mengurus dapur, perempuan yang dipandang lemah, dan selalu di bawah bayang-bayang kaum laki-laki. Narasi yang selalu menciptakan infrastruktur Gender yang timpang sebelah.

Dari sanalah sebuah gerakan Feminisme lahir di akhir abad 18. Berupaya melakukan penyamarataan status antara laki-laki dan perempuan. Feminisme menuntut agar terpenuhi kesetaraan gender. Menuntut kesamaan hak politik, dan kesetaraan hukum yang didominasi patriarki.

Pra kemerdekaan tercatat nama-nama RA. Kartini, Cut Nya Dien, dan Sarinah serta pejuang-pejuang perempuan di masa kemerdekaan. Gerakan Feminisme di Indonesia bermunculan dimulai dengan sebuah diskursus teks, yang dipelopori Ayu Utami dan Ratna Sarumpaet.

Sebuah buku-buku genre sastra lahir dari tangan Ayu Utami dan Ratna Sarumpaet yang mencoba mendekonstruksi wajah perempuan dalam teks. Namun, gerakan feminisme sastra justru membawa jurang persekusi bagi dua tokoh yang mempelopori itu.

BACAJUGA

No Content Available

Beberapa tahun yang lalu, saya ingat persekusi Ayu Utami yang disebut Tubuhnya bau. Serta Ratna Sarumpaet yang di cap sebagai ratu hoax yang pernah ada di Indonesia. Sungguh bagaimanapun, gerakan feminisme membuat kepedihan yang mendalam.

Bulan Oktober 2020, perlawanan menolak Undang-undang Cipta Kerja, aroma feminisme bertebar di tanah Indonesia. Orator dari demonstran muncul dengan wacana lantang menolak Omnibus Law dan perempuan-perempuan menyuarakan ketidakadilan.

Namun sebuah anomali gerakan feminisme dihalangi oleh sebatang rokok. Para orator feminis yang menyuarakan ketidakadilan itu menjadi viral dengan objek perempuan perokok.

Gerakan feminisme melawan Omnibus Law dihalangi oleh sebuah exploitasi gambar yang menghadirkan perempuan dengan sebatang rokok. Secara ontologi, gerakan feminisme menuntut kebebasan sosial dan hak-haknya.

Zaman di mana saya masih kecil, saya melihat banyak perempuan mengemil dengan sirih, pinang dan kapur. Dan hingga kini, di Papua, para laki-laki dan perempuan masih mengunyah.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Dunia Riset dalam Jerat Pancasila

2 hari ago
Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia

Mencegah Pak Harto 3 Periode

3 minggu ago
"Kelam Zaman Masyarakat Tontonan," 60x100 cm, Heru Harjo Hutomo, 2020

Kinerja Tubuh Manusia dalam Anime: “Hataraku Saibō”

1 bulan ago
Ilustrasi Over Fishing Lobster (foto: Inews)

Regulasi Larang Ekspor Benih Lobster Tidak Jelas, Alias Statemen Doang

1 bulan ago
Agus Harimurti Yudhoyono (foto: istimewa)

Ujian Sang Mayor

1 bulan ago
Ilustrasi keberingasan Kapitaslime

Kapitalisme Lahir Karena Indonesia

1 bulan ago
Load More
Next Post

Rencana Pendirian RS di Wilayah Bagian Timur Bangkalan Tahap Pembebasan Lahan

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : Mayat bayi terbungkus kardus yang ditemukan berjenis laki-laki yang menggegerkan Warga Gang Nurul Yaqin Batu Mandiri, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.
Berita

Ditemukan Mayat Bayi Terbungkus Kardus di Jempong Baru

15/04/2021
Foto : Sejumlah saksi dan korban dalam kasus dugaan pencabulan yang melibatkan terduga oknum Sekretaris Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, saat memberikan keterangan kepada Penyidik Polres Bima Kota.
Berita

Polisi Periksa Saksi dan Korban Dugaan Pencabulan Sekdes Kerampi

15/04/2021
Satresnarkoba Polrestabes Medan gelar pemusnahan barang bukti Narkotika yang sekaligus buka puasa bersama dihadiri Walikota Medan Boby Nasution
Hukum dan Kriminal

Satresnarkoba Polrestabes Medan Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Dan Buka Puasa Bersama

15/04/2021
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak saat pengungkapan dan pemusnahan narkoba di depan aula Tribrata Mapolda Sumut yang dilanjutkan dengan bukq puasa bersama,Rabu sore (14/4/21)
Hukum dan Kriminal

Ditresnarkoba Polda Sumut Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Dan Buka Puasa Bersama

15/04/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.