Dunia Mau Kemana?

Rasyiqi .
8 Min Read

jfID – Harga minyak minus apa yang terjadi? Dunia mau kemana?
Begini melihatnya dari kacamata analis intelijen ekonomi. Siapa yang menggerakan pertama kali terhadap harga minyak tadi? Siapa teman mereka atau pelindung mereka atau pemberi GO AHEAD, kenapa sekarang, apa yang mereka target? Dan terakhir siapa yang diuntungkan.

Saya beri ilustrasi sederhana sebelum kita menjawabnya, dan hal ini penting untuk di fahami karena saya berani adu dengan siapapun analisis pertahanan geopolitik di sekitar istana bahwa informasi yang kita akan segera keluarkan ini punya kacamata lain yang lebih aplikatif bagi user untuk ambil keputusan, pastinya bukan untuk melawan analis istana sekarang, tetapi inilah kontribusi informasi untuk bangsa dari sisi lain.

Saya menganalisa lalu membagikan melalui udara, melalui sosmed. Informasi ini bisa untuk membantu pakar di sekitar istana mendapat analisis alternative. Sehingga keputusan kepala Negara menjadi holistic, secara keseluruhan tercakup, termasuk dari kacamata Threat analisis.

Kita mulai dengan dunia retail sebagai perumpamaan agar faham apa yang terjadi dengan harga NOL perbarel, kita ke industri soft drink minuman ringan. Kita semua tahu MENGAPA SETIAP PEBISNIS PRODUKNYA INGIN MENJADI MARKET LEADER kan?

Market leader itu menentukan harga, menentukan positioning pasar, dan penentu profit keuntungan usaha.

Katakan saat ini market leader adalah teh botol sosro, modal 1 botol misalnya 450 rupiah, jual di distributor 600 sampai ke retail konsumen 1000 perbotol.

Saya masuk dengan merek baru, modal saya 450 juga, saya jual 550 ke distributor, harga retail 900 rupiah perbotol.

Pelanggan pasti akan mencari harga yang lebih murah dan ini ANCAMAN untuk teh botol. Katakan merek dagang saya adalah teh sontoloyo.

Ternyata masyarakat suka rasanya, lebih segar, gulanya sedikit, semuanya organik.

Apa yang dilakukan market leader pada saat pasarnya di ambil, walau hanya 2%.

Dia turunkan harga!!! Berapa turunnya?

Dia jual hanya 400 perbotol ke distributor, di publik retail 700 perbotol. Dia mau ambil balik pasarnya dengan banting harga, harga murah.

Apa yang terjadi dengan teh sontoloyo, modal 450 jual 400? Rugi. Ya saya tutup lah. Mana tahan, bayar overhead mosok minus jualannya.

Teh botol sosro? Juga rugi, tetapi dia masih punya CADANGAN DEVISA selama puluhan tahun berbisnis. Kemudian ketika teh sontoloyo tutup, sosro ambil balik pasarnya.

Kita lihat dunia perminyakan dengan mengingatkan perkataan Henry Kissinger mantan menteri luar negeri Amerika yang legendaris, “ control OIL YOU CONTROL THE NATION, control food you control the people” control nations; control food and you control the p

Dalam dunia perminyakan kita semua tahu bahwa 40% minyak dunia dari Saudi, kemudian Amerika, Venezulea dan Rusia, baru negara-negara yang kecil-kecil lainnya seperti Indonesia.

Bagaimana Saudi ingin menjadi CONTROLER OF THE OIL raja minyak dunia bersama Amerika, tentunya yang memberikan GO AHEAD. Dia tekan harga di bawah harga produksi semua Negara. 11 dolar dimana Saudi masih untung. Catatan penting: yang beli semuanya Amerika.

Amerika nyetok minyak? Mau apa ya..ehhmmm. Nah sahabat pasti yang biasa mengikuti analisis pertahanan di video bossman mulai bertanduk dan otaknya mulai muter pastinya. Untuk perang militer maka sebuah negara memerlukan energy, dan kita tahu China tidak punya energy cadangan nasionalnya, batubara, oil, gas, 80% impor dari Timur Tengah terbesarnya.

Apa yang terjadi kalau minyak tidak di berikan ke China? Feeling saya China marah sekarang begitu juga Amerika. Senapan sudah di kokang jenderal!!!!

Fakta lapangan saat ini, ada dua front perang China Amerika. Saudi versus Rusia, The colder war versi 3.0.

Strategi Saudi turunkan harga adalah MEMBIKIN SEMUA PERUSAHAAN MINYAK BANGKRUT. Semua yang pegang OIL BOND menjerit.

Nanti siapa yang beli bondnya tadi? Siapa yang beli perusahaan minyak yang ambruk tadi. Pasti yang punya Dolar, bukan yang punya Yuan, bukan yang punya Rubel.

Inilah yang membuat analis pertahanan

pada berkomentar, rasanya fed akan mengguyur dana ke temen-teman Trump para incumben pemain fossil oil, pendukung republican. Mereka akan dapat dana untuk sapu bersih perusahaan minyak dunia.

Strategi lain tekan China? Saat ini tuntutan dunia menuntut China membalas strategi China main dengan petinggi WHO, terjadi. Jerman, Israel, Amerika, Inggris semua menuntut China triliuan rupiah. Apa yang nanti akan terjadi. Yang nantinya akan terjadi adalah China di kucilkan. Bisa bisa saja surat berharga dollar nya China di tahan oleh semua negara termasuk Amerika. China ngak punya dolar, China tidak punya energy.

Kita simpulkan informasinya, Saudi akan diuntungkan karena akan menjadi raja minyak seperti hal nya cerita teh tadi. kemudian sahabat trump oligarki pasti akan dapat guyuran murah dana dari fed baca MMT printing money, lalu membeli semua perusahaan minyak yang bankrupt termasuk oil bond dan surat berharga lainya yang berhubungan dengan oil company dan oil produk.

Kemudian Amerika menumpuk stok minyak bumi untuk 2 tahun kedepan. Dan kemudian, apakah China marah, apakah Amerika menyatakan perang fisik? Apakah ramalan bossman 9 bulan lalu akan terjadi, the end of trade war is the beginnning of military war?

Gejalanya kesana, kapak perang sudah di asah. Energy sebagai kunci mesin perang mulai di matikan.

Lalu, dimana battle ground nya? Secara perkiraaan wilayah perangnya adalah laut China selatan dan semenanjung Korea.

Lalu apa buktinya disana, saat ini saya berani mengatakan, dan mungkin orang pertama yang mengatakan Kim Jong un, di “asasin” dengan serangan jantung. Kemungkinan besar oleh CIA. Perlu ada “baraon yang di eksekusi” seperti perang dunia pertama, demi meletusnya bedil ada alasan.

Korea unification pemenangnya adalah korea selatan, mendadak halaman depan China menjadi Koreanya Amerika, yang tadinya masih ada Korea Utara pagar geografinya China yang di pelihara china.

Sahabat, jangan mengatakan ini teori konspirasi, inilah analisis itelijen pertahanan dan ekonomi ya begini datanya, inilah knowledge yang kami berikan kepada user kami.

Data tanpa di analisa tidak jadi INFORMASI, informasi di STRATEGI kan jadi KNOWLEDGE, pak presiden butuh KNOWLEDGE, bukan butuh data bukan butuh informasi.

Di lingkar istana siapa yang jago analisa dan strategi, yuk duduk. KNOWLEDGE nya sama ngak? Action berikutnya ya terserah user. Mau di pakai apa tidak knowledge tadi. Kalau saya, tahu banget apa yang akan saya lakukan dengan knowkedge ini. sekedar info, solusinya tidak miring kemanapun, tetapi ke NKRI garis lucu.#peace

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article