Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Opini

BIL ZAM, 12 Nov 2020

by Rusdianto Samawa
4 bulan ago
in Opini
Reading Time: 5min read
0
Rusdianto Samawa, dalam Kongres Nelayan Indonesia

Rusdianto Samawa, dalam Kongres Nelayan Indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

Penting Riset Mendalam Zero Waste Perikanan NTB

jfid – Ketika pemerintah Provinsi NTB permudah para pelaku usaha terkait perizinan. Jika dulu pengusaha UMKM harus mengurus hingga tiga jenis izin usaha, sekarang dimudahkan jadi 1 pintu sehingga mudah dapatkan investasi, baik dari lokal maupun investor luar.

Kedepan, perlu peningkatan kesadaran pengusaha, UMKM, dan UPI tentang pentingnya pemanfaatan dan pengolahan limbah perikanan melalui pelatihan, penyuluhan dan penciptaan iklim investasi dan kemudahan berbisnis yang kondusif dan atraktif.

Bentuk dukungan dan dorongan pemerintah Provinsi NTB terhadap penggunaan produk-produk lokal menjadi nilai tambah. Terutama, pada Undang – Undang Omnibus Law di bidang UMKM yang justru melindungi para pelaku usaha yang mengatur kemudahan pembuatan usaha tingkat menengah. Jadi aturan dan birokrasinya diubah jadi businessman friendly.

Zero Waste itu cita-cita setiap industri pengolahan hasil perikanan, karena diperoleh hasil olahan yang maksimal tanpa ada limbah yang dihasilkan melalui peningkatan nilai tambah produk hasil samping. Unit Pengolahan Ikan (UPI) baik itu skala usaha mikro, kecil, menengah, dan besar masih memiliki masalah hasil samping yang dapat mencemari lingkungan.

BACAJUGA

Zero Waste Kelautan Perikanan NTB

NTB Zero Waste jadi Progam Unggulan yang Paling Banyak Mengundang Perhatian Masyarakat

Karena dimanfaatkan pada umumnya hanya daging saja, sementara kepala, jeroan (isi perut), duri dan kulitnya dibuang. Bagian ikan yang dibuang inilah yang dimaksud dengan hasil samping atau limbah.

Dalam industri pengolahan ikan, hasil samping yang dihasilkan dipengaruhi oleh jenis ikan yang diolah, misalnya pada industri filet ikan patin akan dihasilkan hasil samping yang cukup banyak yakni berkisar 67-70% dari berat total ikan patin.

Bahkan, merespon potensi Zero Waste yang sangat besar itu. Pemerintah membangun pabrik pengolahan limbah di Banyumulek Lombok Barat. Sudah dilakukan ground breaking. Hadirnya Pabrik pengolahan limbah program zero waste akan lebih terukur, begitu juga program industrialisasi, ramah investasi dan lainnya.

UPI yang rencana dirikan Pemvrop ini sangat bernilai tambah pada bidang perikanan dan kelautan yang mengolah produk bagian tubuh ikan atau hasil samping pengolahan ikan, dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk dan meminimalisasi limbah bagi lingkungan sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Karena itu, kalau ada Unit Pengolahan Ikan (UPI) berkonsep Zero Waste, perlu lakukan terobosan baru dalam manfaatkan hasil samping dari industri pengolahan ikan dengan persentase yang besar, apabila tidak diolah dan ditangani secara tepat akan menjadi masalah lingkungan.

Hasil samping yang dibiarkan membusuk sehingga bau tidak enak, dapat menjadi sumber penyakit menular terhadap manusia. Teknologi tepat guna diperlukan untuk mengolah aneka hasil samping tersebut menjadi produk bernilai tambah yang dapat diterima konsumen sehingga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi pemanfaatan hasil samping.

Pengolahan hasil limbah perikanan akan mampu memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat untuk perbaikan pendapatan dan perbaikan lingkungan.

Tentu, sebelum itu harus ada riset mendalam yang dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dihitung melalui teknik angket, observasi dan dokumentasi. Proses riset tersebut, bisa gunakan rumus korelasi tata jenjang yang dibantu dengan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Package for the Social) seri 24.

Jelas, hasil riset penelitiannya nanti terdapat hubungan antara pengolahan limbah perikanan dengan proses pemberdayaan yang memberi nilai bermanfaat.

Hal ini, bisa menjadi modal dasar dalam menetapkan konsep pengembangan dan penumbuhan industri skala UMKM untuk mengolah produk dari berbagai jenis limbah pengolahan produk kelautan dan perikanan bernilai tambah.

Semoga kedepan, perencanaan Pemerintah Provinsi NTB untuk hadirkan industri Unit Pengolahan Limbah (UPL) di Banyumulek sehingga bisa optimal pengelolaan dan pengolahan produk bernilai tambah dari Limbah. Ini sala satu upaya Pemerintah provinsi NTB mengurangi pencemaran limbah bagi lingkungan. NTB Gemilang.[]

ShareTweetSendShare

Related Posts

Ilustrasi Over Fishing Lobster (foto: Inews)

Regulasi Larang Ekspor Benih Lobster Tidak Jelas, Alias Statemen Doang

2 hari ago
Agus Harimurti Yudhoyono (foto: istimewa)

Ujian Sang Mayor

3 hari ago
Ilustrasi keberingasan Kapitaslime

Kapitalisme Lahir Karena Indonesia

4 hari ago
Artidjo Alkostar, (antara foto)

Artidjo Alkostar Kyai Hakiki, bukan Asesori

6 hari ago
Rusdianto Samawa, Tinjau Lokasi pembibitan benih bening Lobster

KKP Belum Memberi Perlindungan untuk Nelayan Lobster

1 minggu ago
Foto: kompas.com/Nansianus Taris

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

2 minggu ago
Load More
Next Post
Lautan manusia bersholawat, peringati Maulid Nabi Muhammad di desa Gadu Timur, kec Ganding

Perayaan Maulid di Desa Gadu Timur, Habiskan Ratusan Juta Rupiah, Terbesar di Sumenep

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : Ketua PW Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) NTB Baiq Mulianah, saat berdiskusi dan sharing bersama direktur operasional GNE M. Ihsanul Watony, Jajaran Mahadesa dan H. Ruddy Hidayat anggota MES NTB
Advertorial

PT. GNE dan MES NTB Bersinergi Bangun Penguatan Ekonomi Lewat IKM

09/03/2021
Foto : Kapolda, Wakapolda, Karo SDM, Ka SPN Polda NTB
Berita

SPN Polda NTB Launching Aplikasi E.SPNTB

09/03/2021
Foto : Turnamen sepak Takraw Lalu Hadrian Irfani (LHI) CUP di Desa Kerembong, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah
Berita

Takraw LHI CUP Disambut Antusias Warga Kerembong Janapria

08/03/2021
Musyawarah Cabang DPC PKB Sumenep, Minggu 7 Maret 2021 (foto: jurnalfaktual.id)
Berita

Susunan Pengurus DPC PKB Sumenep, tak Ada Nama Busyro Karim

08/03/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.