Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Opini

90% Warteg akan Terpukul Tutup di Tahun 2021, UKM Lainnya Bagaimana?

by Mardigu Wowiek
1 bulan ago
in Opini
Reading Time: 7min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

jfid – 3 tahun yang lalu ketika ada rapat internal di sebuah lembaga negara yang saya hadir, saya membuat kesimpulan yang di publikasikan di dalam media sosial bossman (bossman, sapaan akrab Mardigu Wowiek, red) beberapa hari setelahnya.

Dengan terang-terangan bossman mengatakan, untuk aplikasi layanan tranportasi maka GRAB adalah pemenangnya, gojek akan beralih ke payment system yaitu fokus di gopaynya. Itulah informasi tahun 2017, jauh sebelum semua terjadi seperti sekarang.

Pertengahan tahun 2020 di masa covid membuat work from home di wilayah kota besar bossman meluncurkan gosip bahwa facebook bukan media sosial nomor satu di tahun 2025 bahkan bisa hanya setengah pengguna aktifnya dibandingkan sekarang dan pemenangnya nanti adalah tik tok.

Di November 2020 Elon Musk oleh bossman dikatakan akan menjadi orang kaya nomor satu di dunia dan sebaiknya invest di usaha Elon Musk miliki dan kelola.

Semua ini hanya prediski bisnis yang bisa dibaca dari trend, kalahnya Trump mengecewakan saya, tetapi memang politik banyak unsur di dalam menganalisa bukan hanya populer votenya. Singkat cerita impian saya mencari sekondan dalam perang lawan komunis Tingkok dan globalis bersama Trump, musnah. Trump selesai.

BACAJUGA

Perang Yuk dengan Tiongkok dan Amerika

Kebijakan yang Berefek Merugikan Dunia Parawisata Nasional

Alat Tawar yang Membuat Indonesia Menang

Selesaikan Covid Cara Bossman

Kita fight sendirian gapapa. Seru malahan. Bossman ini untuk perang dengan komunis Tiongkok dalam economic approach strategi di pakai Tiongkok soft power sudah sangat siap, juga untuk lawan globalis. setelah menang baru sikat Amerikanya. Tetapi sekarang keok Amerikanya tanpa Trump, yo wis, Amerika baru sekarang kita bahas lain kesempatan.

Covid dikatakan bossman beritanya akan turun kerena telah berhasil untuk memukul Trump. Covid telah selesai sebagai political tools namun tugas covid sebagai pandemic masih panjang. Covid adalah musuh biologis yang belum bisa teratasi mungkin hingga 4 tahun kedepan.

Sekarang, balik ke geoekonomi dulu. Kita tinggalkan sebentar geopolitik Amerika yang sudah selesai dengan Biden dilantik, demokrat menang dan bersiap perang shadow versi baru.

kita diskusikan tentang matinya facebook juga WA bagian dari kerajaan Mark Zukerberg namun bukan membuat mark jadi miskin, dia menurut saya akan seperti gopay, fokus di financial inklusi.

Libra matauang digitalnya menguntungkan 10 kali dari facebook dan WA jika dijumlahkan.

Jadi, kita yang biasa mengiklan menggunakan FB ads, ig ads, siap siap jadi garing, sepi, boros dan tidak efektif dibanding iklan di youtube dan tik tok, juga akan hidup kembali google ads, dengan SEO nya versi terbaru.

Kesimpulan, kalau 3 tahun yang lalu si sontoloyo ini mengatakan bahwa dalam tingkat asean, grab is the winner dalam aplikasi transportasi kemudian gojek geser ke gopay sebagai MVP most valuable product nya bukan online traportation dan gopay winner di emoney ini, maka sekarang iklan berbayar tempat pebisnis beriklan akan di menangkan tiktok dan youtube mengalahkan FB ads, IG ads.

Mark Zukerberg pasti akan mempivot bisnisnya dari FB ke Libra. Digital currency.

Nah disinilah swasta besar yang dalam bahasa bossman adalah globalis cabal bermain memainkan dunia. Bayangkan negara itu lebih berdaulat dari korporasi namun banyak negara yang di kelola dengan manajemen lemah dan tidak berdaulat jangankan lawan negara kuat. Lawan giant corporation aja keok.

Google bisa kendalikan sebuah negara, FB IG WA bisa kendalikan sebuah negara. Banyak negara takluk karena rakyatnya sudah tergantung 99% terhadap giant corporation yang mengurita bagai kaki oktopus.

Jadi kalau dalam mardigunation, kita akan menyarankan pemerintah. Swasta terbitkan libra, terbitkan bitcoin apa dasarnya? Kemudian e remimbi dimainkan di Tiongkok di dalam negerinya menggantikan remimbi lama yang hanya beredar di dalam negeri berbasis proyek.

Seperti saran sontoloyo jauh jauh hari, kita segera menerbitkan E-rupiah. E-rupiah ala MMT ya. Kemarin mengambil SWF nya saran bossman terima kasih tetapi tetap pakai bunga dan bukan cara MMT. Ngak apa-apa, nice try. Selamat mencoba.

Sekarang e-rupiah ala MMT ala eremimbi. Bukan ala bitcoin, ala libra. Lalukan segera lembaganya khan sudah ada SWF tadi. Beredarnya e-rupiah tadi di kalangan UKM.

Bener deh boss, ekonomi kita blangsak. Tahun 2021 ini tahun kepekatan. Kalau 2020 aja tahun inflasi, tahun ini 2021 tidak lebih baik, bahkan lebih buruk karena 3 juta orang akan terpapar covid, rumah sakit akan hanya terima yang berat berat, isolasi mandiri semakin panjang masa isolasinya.

Di prediksi 90% warteg di jabodetabek akan tutup, karena tidak bisa bayar sewa dan naiknya bahan baku. Dan banyak lagi masalah ekonomi mikro lainnya. Berani terbitkan e-rupiah melawan IMF, worl bank dan globalis? Ayo mana nyalinya. #peace

ShareTweetSendShare

Related Posts

Rusdianto Samawa, Tinjau Lokasi pembibitan benih bening Lobster

KKP Belum Memberi Perlindungan untuk Nelayan Lobster

1 hari ago
Foto: kompas.com/Nansianus Taris

Bagaimana Jokowi Bisa Ditahan?

2 hari ago
Deklarasi Pemuda dan Mahasiswa untuk kabupaten kepulauan Sumenep pada tahun 2016

Menunggu Sumenep dalam Pertanyaan?

6 hari ago
Ilustrasi: Derrida dalam sampul buku Muhommad Al Hayad

Orang yang Masuk Surga Pertama adalah Perokok

2 minggu ago
Baju punggawa Bajau dalam perang mempertahankan Sulawesi dari Belanda

Pulau Sulawesi Sebagai Asal Usul Pertama Orang Bajau

2 minggu ago

Pemilu Serentak 2024: Jangan Jumawalah

2 minggu ago
Load More
Next Post
Foto : Direktur Nusa Tenggara Development Institute (NDI) Abdul Majid, S.Hi., bersama Ketua Mataram Care Society (MCS), Taufik Hidayat

NDI dan MCS Pertanyakan Posisi Direktur RSUP NTB yang Lowong

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : Jajaran Bidang Propam Polda NTB bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI dari TNI AD, AL, dan AU saat menggelar operasi penegakan disiplin bersama, dengan melakukan razia ke sejumlah tepat hiburan malam di Kota Mataram
Berita

Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Mataram Dirazia Bid Propam Polda NTB dan Denpom TNI

28/02/2021
Berita

PBNW Serukan Berhizib Serentak Sambut HADI NW ke-68

28/02/2021
Indra Wahyudi di Senayan (foto: dok redaksi)
Profil

Indra Wahyudi dan Masa Depan DPC Demokrat Sumenep

28/02/2021
Berita

JPU Kasus Buni Yani, Jadi Kepala Kejari Muara Enim

28/02/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.