November Akhir, Pengerjaan Pembangunan Perpus Umum di Bangkalan Ditarget Rampung

Redaksi
By Redaksi
3 Min Read
November Akhir, Pengerjaan Pembangunan Perpus Umum di Bangkalan Ditarget Rampung (Ilustrasi)
November Akhir, Pengerjaan Pembangunan Perpus Umum di Bangkalan Ditarget Rampung (Ilustrasi)
- Advertisement -

Jfid, BANGKALAN – Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Bangkalan terus dipacu agar selesai sesuai jadwal. Proyek senilai Rp9,8 miliar yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2025 itu ditargetkan rampung pada akhir November mendatang.

Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Dr. Joko Santoso, menyampaikan optimisme tersebut usai meninjau langsung progres pembangunan pada Kamis (11/9/2025).

Ia memastikan, pembangunan gedung tiga lantai seluas 2.000 meter persegi itu berjalan sesuai standar.

“Proses pelaksanaannya terjadwal dengan baik, on time. Harapan kami akhir November bisa selesai, sehingga Desember atau paling lambat Januari sudah bisa dioperasikan,” ujar Joko.

Menurutnya, kehadiran gedung baru ini diharapkan memberi dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan frekuensi kunjungan dan memperkuat budaya literasi.

“Kalau sebelumnya kunjungan harian masih terbatas, kami berharap pada 2026 akan ada lonjakan signifikan. Perpustakaan ini bukan hanya ruang baca, tapi juga pusat aktivitas yang mendorong kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Gedung representatif ini dirancang menjadi pusat kegiatan inklusif, mulai dari pelatihan berbasis ekonomi bagi kelompok ibu-ibu, perempuan, hingga masyarakat marginal.

Selain infrastruktur, Joko juga menekankan pentingnya peningkatan mutu layanan. Saat ini, Perpustakaan Umum Bangkalan masih berstatus akreditasi B. Ia menargetkan tahun depan naik menjadi A.

“Setelah pembangunan selesai, langkah berikutnya akreditasi. Kami juga sudah menyiapkan DAK non-fisik untuk penguatan budaya baca dan kecakapan literasi,” jelasnya.

Adapun progres pembangunan kini sudah mencapai 50 persen. Seluruh material disebut telah tersedia, bahkan kontraktor berencana menambah shift kerja untuk mengejar target penyelesaian.

“Kami akan terus mengawal agar pembangunan selesai tepat waktu,” tegas Joko.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangkalan, Ainul Gufron, menegaskan pihaknya siap mendukung peningkatan mutu layanan literasi. Salah satunya melalui aplikasi digital e-Bacah, karya kolaborasi anak-anak lokal dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

“Aplikasi e-Bacah sudah kami siapkan sebagai inovasi untuk mendorong minat baca masyarakat, dan ke depan akan terus kami galakkan pemanfaatannya,” ujarnya.

Selain mengembangkan layanan digital, Dinas Perpustakaan berkomitmen melengkapi sarana dan prasarana sesuai arahan Perpusnas. Targetnya, tahun depan akreditasi bisa naik menjadi A.

Dengan gedung baru yang representatif serta dukungan inovasi digital, Perpustakaan Umum Bangkalan diharapkan menjadi pusat pembelajaran modern sekaligus motor penggerak budaya literasi di daerah. (*)

- Advertisement -
Share This Article