jfid – Indramayu, wilayah yang seharusnya menjadi lanskap kebahagiaan dan kedamaian, tergores oleh tragedi yang menyisakan kepiluan.
Dikabarkan ibunda korban meninggal dunia, akibat syok berat setelah mengetahui informasi tentang putrinya, seorang anak yang seharusnya masih menikmati masa kecilnya.
Dibalik senyum polos seorang anak, tersematlah kisah pahit yang menimpa seorang siswi kelas 6, seorang individu kecil yang kita kenal sebagai CS, di sebuah Sekolah Dasar di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.
Kesempatan masa kecilnya robek oleh kekejaman yang dihadirkannya oleh keempat remaja tersebut.
Kematian seorang ibu, yang terluka oleh berita mengerikan tentang anaknya, adalah sebuah kesedihan yang tak terungkapkan.
Pihak kepolisian setempat mengungkapkan bahwa kepergian ibu korban terjadi setelah menghadapi kenyataan tragis atas pemerkosaan yang dialami oleh anaknya, yang merupakan anak keempat dari keluarga tersebut.
Tingkah laku keji yang menimpa seorang anak membuka luka pada hati nurani kita.
Sebagai seorang ibu, ia harus menghembuskan napas terakhirnya, setelah menyaksikan derita yang menimpa sang buah hati?Momen tragis ini, semoga, mendorong kita untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar.
Mari kita jaga dan lindungi generasi penerus ini dari kejahatan yang mengintai.
Mereka adalah cerminan masa depan bangsa, seharusnya tumbuh dalam pangkuan kasih dan lingkungan yang aman.
