jfid – Pernikahan di Kampung Cimaladewa, Cianjur, Jawa Barat, mengguncang dunia maya setelah sebuah video amatir diunggah oleh akun TikTok @piloka.
Acara tersebut, yang tidak mendapat izin resmi, mempertontonkan pernikahan sesama jenis yang menjadi sorotan publik.
Kejadian ini terungkap tiga hari setelah pernikahan yang dilaksanakan tanpa izin resmi. Yang mengejutkan, salah satu dari pasangan yang menikah, yang sebelumnya dikenal sebagai mempelai laki-laki, ternyata adalah seorang perempuan.
Kehadiran kerabat dan undangan dalam acara tersebut menunjukkan bagaimana pernikahan tersebut dianggap penting dalam lingkungan sosial dan budaya setempat.
Namun, kehadiran orang tua atau wali mempelai wanita dalam pernikahan siri semakin membingungkan banyak pihak yang awalnya tidak curiga terhadap identitas sebenarnya dari salah satu mempelai.
Pengakuan HH alias Ahdiyati (25) bahwa dia seorang perempuan setelah terus menerus didesak oleh keluarga, mengguncangkan kerabat yang tidak menyangka akan hal tersebut.
Reaksi terkejut dari keluarga pun menyebabkan mereka melaporkan peristiwa tersebut kepada otoritas daerah.
Sementara itu, Camat Sukaresmi, Latif Ridwan, menegaskan bahwa pernikahan semacam ini tidak diakui menurut Undang-Undang pernikahan yang berlaku.
Hal ini memicu kebutuhan akan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap apakah ada unsur penipuan atau kerugian dalam peristiwa tersebut.
Pernikahan sesama jenis ini kemudian menjadi viral di media sosial, menyoroti perdebatan tentang penyelesaian hukum dan sosial terkait pernikahan yang tidak sah menurut regulasi yang berlaku.
Kejutan dari identitas sebenarnya mempelai laki-laki yang ternyata adalah seorang perempuan, menjadi poin pusat dalam perbincangan luas di platform daring.
