Tragis! Polwan di Mojokerto Bakar Suami Hidup-Hidup Apakah Motif Cemburu atau Ada yang Lain?

Fahrur Rozi
3 Min Read
Tragis! Polwan di Mojokerto Bakar Suami Hidup-Hidup Apakah Motif Cemburu atau Ada yang Lain?
Tragis! Polwan di Mojokerto Bakar Suami Hidup-Hidup Apakah Motif Cemburu atau Ada yang Lain?

jfid – Sebuah insiden menggemparkan terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Seorang polisi wanita (polwan) bernama Briptu Fadhilatun Nikmah diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi.

Kejadian ini berlangsung di Asrama Polisi (Aspol) Kota Mojokerto. Berikut adalah kronologi dan latar belakang dari peristiwa tragis tersebut.

Kronologi Kejadian

Briptu Fadhilatun Nikmah dan Briptu Rian Dwi, keduanya adalah anggota Polri. Mereka tinggal di rumah dinas Aspol nomor J1, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto.

Insiden terbakarnya Briptu Rian terjadi di garasi rumah dinasnya pada Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, keduanya sempat terlibat cekcok. Cekcok ini diduga terkait gaji ke-13. Lantaran saking emosinya, sang istri menyiramkan bensin yang sudah disiapkan ke suaminya.

“Kemudian istrinya menyiramkan bensin di muka dan badan korban. Tidak jauh dari TKP ada sumber api dan terpercik, akhirnya membakar yang bersangkutan,” kata Dirmanto.

Penyebab dan Motif

Dari berbagai sumber, motif dari peristiwa ini diduga kuat adalah masalah gaji. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa judi online menjadi pemicu dari peristiwa ini.

Menurut Dirmanto, kejadian ini baru pertama kali terjadi, karena saking jengkelnya FN yang memiliki tiga anak yang masih kecil. “Kan banyak-banyaknya membutuhkan biaya, nah kejengkelan itu yang akhirnya membuat FN khilaf,” tuturnya.

Akibat dan Dampak

Akibat peristiwa ini, Briptu Rian Dwi mengalami luka bakar 90%. Kondisinya sempat kritis sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit. “Pada pukul 12.54 WIB tadi (korban) dinyatakan meninggal dunia,” kata Dirmanto.

Peristiwa ini tentunya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga emosi dan mencari solusi terbaik dalam menghadapi masalah.

Penutup

Peristiwa tragis ini mengingatkan kita semua bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi.

Mari kita belajar dari peristiwa ini dan selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan benar. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article