jfid – Padang Pariaman, Sumatera Barat – Aldelia Rahma, siswi berusia 11 tahun di SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami nasib tragis yang mengejutkan banyak pihak.
Aldelia meninggal dunia setelah mengalami luka bakar yang diduga akibat ulah kelalaian temannya di sekolah.
Peristiwa nahas itu terjadi pada 23 Februari 2024, saat kegiatan gotong royong di sekolah. Aldelia mengalami luka bakar hingga 80 persen tubuhnya. Selain itu, Aldelia juga diketahui mengalami gizi buruk.
Perundungan dan Kelalaian
Terungkap bahwa Aldelia kerap menjadi korban perundungan atau bullying dari teman-temannya. Peristiwa pembakaran yang menimpa Aldelia bukanlah insiden pertama. Namun, kali ini, akibatnya sangat fatal.
Tuntutan Keluarga
Keluarga Aldelia menuntut pihak sekolah yang dianggap lalai. Menurut mereka, sekolah seharusnya memberikan perlindungan dan pengawasan yang lebih baik terhadap siswa-siswinya.
Penanganan dan Perawatan
Usai kejadian, Aldelia sempat menjalani perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang selama satu bulan.
Setelah itu, Aldelia menjalani rawat jalan. Namun, beberapa hari berada di rumah, kondisi Aldelia menurun drastis. Tubuhnya semakin kurus dan ia terbaring lemah di tempat tidur.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah melakukan berbagai langkah penanganan terhadap Aldelia, namun sayangnya, nyawa Aldelia tak tertolong.
Kesedihan yang Mendalam
Aldelia menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 21 Mei 2024, di RSUP M Djamil Padang. Kepergian Aldelia meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman-teman sekolah, dan masyarakat sekitar.
Kisah pilu Aldelia menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya perlindungan anak dan penanganan perundungan di lingkungan sekolah. Semoga Aldelia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan peristiwa tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
