Terjebak Api Neraka! Kisah Pilu Penumpang KM Umsini Saat Kapal Terbakar di Tengah Laut

zing
By zing
2 Min Read
Terjebak Api Neraka! Kisah Pilu Penumpang KM Umsini Saat Kapal Terbakar di Tengah Laut
Terjebak Api Neraka! Kisah Pilu Penumpang KM Umsini Saat Kapal Terbakar di Tengah Laut

jfid – Pada Minggu, 9 Juni 2024, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diguncang oleh insiden mengerikan yang melibatkan Kapal Motor (KM) Umsini, milik PT Pelni, di Pelabuhan Soekarno-Hatta.

Kapal yang sedang bersandar tersebut tiba-tiba terbakar, menciptakan situasi darurat yang memicu reaksi luar biasa dari publik dan media sosial.

Ledakan dan Kebakaran Hebat

Saat KM Umsini tiba di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta sekitar pukul 05.00 Wita, ledakan dan kebakaran tiba-tiba mengguncang kapal tersebut. Dari geladak kapal, asap hitam membelah langit, menandakan bahaya besar yang mengancam.

Reaksi instan dari awak kapal dan penumpang menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat yang mematikan ini.

Baca Juga: Misteri Kebakaran KM Umsini! Api Berkobar di Kapal Pelni, Penyebab Masih Diselidiki

Penumpang Panik

Dengan 1.677 penumpang di dalamnya, kapal ini membawa orang-orang dengan tujuan beragam seperti Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta.

Kebakaran yang mematikan ini memicu kepanikan massal di antara penumpang, dengan banyak dari mereka berdesakan untuk mencari jalan keluar yang aman.

Beberapa bahkan nekat melompat dari kapal, mengalami luka-luka yang serius pada wajah dan tubuh mereka.

Penyelamatan dan Penanganan

Berkat upaya heroik dari awak kapal dan petugas penyelamat, api berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA, dan semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

Langkah selanjutnya adalah memastikan para penumpang tiba di tujuan mereka dengan aman, dengan menggunakan kapal PELNI lainnya.

Baca Juga: Detik-detik Menegangkan! KM Umsini Dilalap Api di Pelabuhan, Penyelamatan Dramatis Digelar

Kesimpulan

Insiden tragis ini memperjelas urgensi keselamatan dalam perjalanan laut. Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak emosional dan fisik dari kejadian ini tidak boleh diabaikan.

Semoga insiden ini menjadi panggilan bagi semua pihak terkait untuk mengevaluasi dan meningkatkan standar keselamatan dalam perjalanan laut, demi mencegah kejadian serupa di masa depan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article