Ad image

Tarif Fantastis 10jt Semalam, Ini Selebgram Makassar yang Terlibat Prostitusi?

ZAJ By ZAJ - Content Creator, SEO Expert, Data Analyst, Writer
2 Min Read
Tarif Rp 10 Juta Per Malam: Selebgram Makassar Ditangkap dalam BO (Ilustrasi)
Tarif Rp 10 Juta Per Malam: Selebgram Makassar Ditangkap dalam BO (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Eritza Dwi Ardani, selebgram Makassar berusia 20-an dengan akun Instagram @eritzadwiardani dan lebih dari 20 ribu pengikut, ditangkap pada Selasa, 9 Juli 2024, terkait kasus prostitusi online.

Penangkapan ini dilakukan di sebuah hotel mewah di Jalan AP Pettarani, Makassar, setelah penyelidikan oleh kepolisian.

Penggerebekan dan Penangkapan

Polisi menggerebek kamar hotel tempat Eritza berada bersama dengan muncikari dan pelanggan yang menyamar sebagai polisi.

Eritza diduga menawarkan jasanya dengan tarif fantastis Rp 10 juta per malam, angka yang cukup tinggi dibandingkan tarif umum di kalangan prostitusi online selebgram lainnya, yang berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per malam【7†source】.

Modus Operandi

Dalam operasinya, Eritza dibantu oleh seorang muncikari yang mengatur pertemuan dengan pelanggan melalui aplikasi media sosial seperti WhatsApp.

Penggunaan teknologi ini memudahkan mereka dalam beroperasi secara sembunyi-sembunyi dan menghindari penangkapan hingga akhirnya polisi berhasil mengumpulkan cukup bukti untuk melakukan penggerebekan.

Dampak dan Reaksi Publik

Kasus ini memicu reaksi luas dari masyarakat, terutama di media sosial. Banyak yang mengecam tindakan Eritza dan muncikarinya, sementara yang lain merasa prihatin dengan fenomena meningkatnya prostitusi online di kalangan selebgram yang sering kali tergiur oleh gaya hidup mewah.

Tindakan Hukum

Setelah penangkapan, Eritza dan muncikarinya dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Mereka dijerat dengan pasal-pasal terkait prostitusi dan penggunaan media sosial untuk aktivitas ilegal.

Polisi juga menyita barang bukti berupa ponsel dan transaksi elektronik yang digunakan dalam operasional prostitusi online tersebut.

Kesimpulan

Kasus Eritza Dwi Ardani mengungkap sisi gelap dari kehidupan selebgram yang tampak glamor di media sosial.

Hal ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan regulasi ketat terhadap aktivitas online yang berpotensi melanggar hukum dan merusak moralitas masyarakat.

- Advertisement -
Share This Article