jfid – Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) jadi solusi kece dari pemerintah buat bantu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapetin rumah.
Program ini bukan cuma bikin beli rumah lebih gampang, tapi juga nyiapin dana pensiun dan bantu atur kebutuhan perumahan lainnya.
Kenapa Harus Tapera?
Ini dia alasan kenapa Tapera jadi kunci buat PNS yang mau punya rumah impian. Program ini ngasih kemudahan banget, misalnya bisa cicil sampai 30 tahun, DP minim atau malah 0%, sama bunga yang bersaing.
Cara Hitung Iuran Tapera?
Pemerintah udah tetapkan iuran Tapera sebesar 3% buat semua pekerja, termasuk pegawai swasta, BUMN, dan ASN. Tapi, hitungannya beda-beda buat tiap jenis pekerja.
Buat PNS
Bagi PNS, iurannya dihitung 3% dari gaji pokok. Jadi, misalnya gaji pokok kamu Rp5 juta, iurannya bakal Rp150 ribu. Jadi, gaji bersih kamu setelah dipotong iuran Tapera jadi Rp4.850.000.
Buat Pegawai Swasta
Nah, buat pegawai swasta, iurannya 3% dibagi jadi 2,5% buat pekerja dan 0,5% buat pemberi kerja. Misalnya, kalau gaji kamu Rp5 juta, iuran kamu Rp125 ribu, dan yang ditanggung pemberi kerja Rp25 ribu. Jadi, gaji bersih kamu setelah dipotong iuran Tapera jadi Rp4.875.000.
Buat Pegawai Mandiri
Pegawai mandiri wajib bayar iuran Tapera 3% penuh. Pemberi kerja gak nanggung iuran Tapera buat pegawai mandiri.
Kesimpulan
Tapera jadi solusi dari pemerintah buat bantu PNS punya rumah. Dengan tau cara hitung iurannya, kamu bisa atur keuangan lebih baik dan manfaatin program ini buat punya rumah impian.
Ingat, punya rumah itu investasi jangka panjang yang bisa kasih keamanan dan kenyamanan buat kamu dan keluarga.