jfid – Siti Aisyah, seorang calon mahasiswi baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), telah mencuri perhatian setelah lulus di Universitas Riau (UNRI).
Namun, meskipun diterima di jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Siti terpaksa memutuskan untuk mundur karena tak sanggup membayar uang kuliah (UKT) yang ditetapkan oleh kampus.
Apa yang terjadi?
- Siti Aisyah, lulusan dari SMA Negeri 1 Pendalian IV Kota, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, berhasil lolos seleksi masuk UNRI melalui jalur prestasi.
- Mundurnya Siti Aisyah dari UNRI menyoroti permasalahan biaya pendidikan tinggi dan dampaknya pada calon mahasiswa.
Detail Berita:
- Verifikasi Ekonomi Keluarga:
- Setelah Siti memilih untuk mundur, pihak UNRI melakukan verifikasi ulang terhadap kondisi ekonomi keluarganya.Awalnya, Siti melaporkan bahwa orangtuanya adalah petani sawit, tetapi setelah verifikasi, ternyata orangtuanya bekerja sebagai buruh sawit.
- Berdasarkan hasil verifikasi, UNRI menurunkan UKT Siti dari Rp 4,8 juta per semester (UKT 5) menjadi Rp 1 juta (UKT 2).
- Pilihan Siti:
- Meskipun mendapatkan penurunan UKT, Siti lebih memilih untuk kuliah di Universitas Pasir Pangaraian (UPP) yang dekat dengan kampungnya.Alasannya adalah karena dia telah memperoleh beasiswa dan ingin tetap dekat dengan ayahandanya.
- Kesempatan Revisi UKT:
- UNRI memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merevisi UKT dengan menunjukkan bukti-bukti yang lebih akurat.Beberapa mahasiswa telah memanfaatkan kesempatan ini dan berhasil menurunkan UKT hingga empat tingkat.
- Sayangnya, berita tentang Siti sudah viral sebelum dia sempat memanfaatkan kesempatan tersebut.
- Komunikasi dengan Siti:
- UNRI sebenarnya telah menghubungi Siti sehari sebelum pendaftaran ulang ditutup.Mereka ingin memberitahu bahwa ada pihak yang ingin membiayai kuliah Siti hingga tamat.Namun, Siti tidak mengangkat telepon karena sedang melakukan cooling down.
- UNRI berencana menggunakan pengalaman ini untuk perbaikan ke depan.
Kesimpulan:
- Siti Aisyah menghadapi dilema antara biaya kuliah dan kesempatan kuliah di tempat yang dekat dengan keluarganya.Keputusannya untuk mundur menyoroti pentingnya aksesibilitas pendidikan tinggi bagi semua kalangan
Semoga informasi ini membantu!
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. 😊
