Skechers, Sepatu Asal Amerika yang Pro Israel

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Digital Marketer
3 Min Read
Skechers, Sepatu Asal Amerika Yang Pro Israel
Skechers, Sepatu Asal Amerika Yang Pro Israel

jfid – Skechers adalah salah satu merek sepatu terkenal asal Amerika Serikat yang menawarkan berbagai jenis sepatu untuk pria, wanita, dan anak-anak.

Skechers dikenal sebagai sepatu yang nyaman, modis, dan berkualitas. Namun, di balik kesuksesannya, Skechers juga terlibat dalam kontroversi politik yang menyangkut konflik Israel-Palestina.

Skechers didirikan pada tahun 1992 oleh Robert Greenberg, seorang pengusaha Yahudi yang juga pendiri merek sepatu LA Gear.

Skechers berkantor pusat di Manhattan Beach, California, dan memiliki lebih dari 3.000 toko di seluruh dunia. Skechers juga memiliki pabrik di China, Vietnam, dan Indonesia.

Skechers masuk ke pasar Israel pada tahun 2007, dengan membuka toko pertamanya di Tel Aviv. Skechers Israel adalah anak perusahaan Skechers USA yang beroperasi secara independen.

Skechers Israel mengklaim bahwa mereka tidak terlibat dalam politik dan hanya fokus pada bisnis. Namun, Skechers Israel juga mengakui bahwa mereka mendukung negara Israel dan tentaranya.

Menurut laporan media Israel, Skechers Israel pernah menyumbangkan sepatu kepada tentara Israel yang bertugas di perbatasan Gaza pada tahun 2014, saat terjadi perang antara Israel dan Hamas.

Skechers Israel juga pernah mengadakan acara amal untuk mengumpulkan dana bagi organisasi Friends of the Israel Defense Forces (FIDF), yang memberikan bantuan kepada tentara Israel dan keluarganya.

Aksi Skechers Israel ini menuai kritik dan protes dari berbagai pihak, terutama dari aktivis pro-Palestina yang menyerukan boikot terhadap produk-produk yang mendukung Israel.

Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) adalah salah satu gerakan yang mengajak masyarakat dunia untuk memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan Israel, termasuk Skechers.

Di Indonesia, Skechers juga menjadi sasaran boikot dari sebagian masyarakat yang bersimpati dengan Palestina.

Boikot ini semakin gencar setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram mendukung agresi Israel terhadap Palestina, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel.

Namun, Skechers Indonesia membantah bahwa mereka terkait dengan Skechers Israel atau mendukung Israel.

Skechers Indonesia mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan lokal yang berdiri sejak tahun 2011 dan memiliki lisensi dari Skechers USA.

Skechers Indonesia juga mengklaim bahwa mereka tidak pernah menyumbangkan sepatu atau dana kepada Israel atau organisasi-organisasi yang terkait dengan Israel.

Skechers Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar dan tetap memilih Skechers sebagai sepatu yang nyaman dan berkualitas.

Skechers Indonesia juga menghormati hak masyarakat untuk memilih produk yang sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai mereka.

Share This Article