jfid – Indonesia akan menggelar pemilihan presiden pada 14 Februari 2024, dan calon yang paling diunggulkan adalah Prabowo Subianto, mantan menteri pertahanan dan kandidat yang pernah kalah dua kali dari Presiden Joko Widodo.
Dua lembaga survei terkemuka, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia, menunjukkan bahwa Prabowo mendapat dukungan dari hampir setengah dari pemilih yang disurvei, sementara dua lawannya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, jauh tertinggal.
Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, yang diharapkan dapat menarik suara dari basis pendukung presiden petahana.
Prabowo juga menunjukkan kinerja yang baik dalam debat televisi pertama pada 7 Januari.
i mana ia membela kebijakan pengadaan alutsista sebagai menteri pertahanan dan menyerang lawan-lawannya yang dianggap kurang berpengalaman dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Meski unggul jauh, Prabowo belum bisa memastikan kemenangan di putaran pertama, karena ia belum mendapat suara dari lebih dari setengah dari 205 juta pemilih yang berhak memilih.
Jika tidak ada calon yang mencapai ambang batas tersebut, maka akan ada putaran kedua pada 26 Juni. Namun, dengan selisih yang cukup besar, Prabowo tampaknya sulit untuk dikejar oleh lawan-lawannya.
Pilpres 2024 ini akan menjadi ajang perebutan kekuasaan antara tiga tokoh yang memiliki latar belakang dan visi yang berbeda.
Prabowo adalah sosok yang karismatik dan nasionalis, yang berjanji akan memperkuat kedaulatan dan kesejahteraan Indonesia.
Anies adalah mantan gubernur Jakarta yang populer di kalangan Islam konservatif, yang menawarkan gagasan tentang keadilan sosial dan keragaman budaya.
Ganjar adalah mantan gubernur Jawa Tengah yang dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang mengusung tema tentang pembangunan daerah dan pelayanan publik.
Siapakah yang akan menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya? Kita tunggu hasil pemilihan rakyat pada bulan Februari mendatang.
