jfid – Pada pekan lalu, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menjalani operasi besar di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan.
Operasi ini dilakukan untuk mengatasi cedera pada kaki kiri yang dialaminya sejak masih menjadi tentara aktif pada 1980-an. Berikut lima fakta penting terkait operasi tersebut.
1. Cedera Akibat Terjun Payung
Cedera kaki yang dialami Prabowo merupakan hasil dari dua kecelakaan terjun payung saat bertugas sebagai prajurit TNI.
Insiden ini mengakibatkan kerusakan pada kaki kirinya, yang akhirnya memerlukan operasi besar untuk pemulihan total.
Prabowo menyatakan bahwa cedera tersebut sempat mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
2. Operasi di RSPPN Panglima Besar Soedirman
Operasi dilakukan di RSPPN Panglima Besar Soedirman, sebuah rumah sakit yang baru diresmikan pada Februari 2024 oleh Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Rumah sakit ini dilengkapi dengan peralatan medis tercanggih dan bertujuan untuk melayani kebutuhan kesehatan personel TNI dan masyarakat umum.
3. Tim Medis dan Jalannya Operasi
Operasi dipimpin oleh Brigjen TNI (Purn) dr. Robert Hutauruk dan tim medis yang berpengalaman.
Prosedur berjalan lancar dan sukses, tanpa komplikasi berarti. Prabowo menyatakan syukur kepada Allah SWT serta mengucapkan terima kasih kepada tim medis yang telah menangani operasinya dengan baik.
4. Kondisi Pascaoperasi
Setelah operasi, kondisi kesehatan Prabowo dilaporkan stabil dan dalam tahap pemulihan.
Prabowo sendiri menyatakan bahwa dirinya siap untuk kembali beraktivitas dan melanjutkan tugas-tugasnya sebagai Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih.
Menurut laporan dari Detik.com, pemulihan berjalan sesuai rencana tanpa adanya kendala serius.
5. Kunjungan dari Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo sempat menjenguk Prabowo di rumah sakit usai operasi. Dalam kunjungannya, Jokowi mendoakan kesembuhan dan pemulihan cepat untuk Prabowo. Momen tersebut diabadikan dan diunggah di akun media sosial resmi Presiden Jokowi.
Peresmian RSPPN Panglima Besar Soedirman
Rumah sakit tempat Prabowo menjalani operasi diresmikan pada 19 Februari 2024. Pembangunan RSPPN diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan sebagai respons terhadap kebutuhan fasilitas kesehatan modern bagi personel militer dan masyarakat umum.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi memuji inisiatif Prabowo yang berperan besar dalam mendirikan rumah sakit ini. Jokowi menyebutkan bahwa fasilitas dan peralatan di rumah sakit ini termasuk yang tercanggih di Indonesia.
Perspektif Kesehatan dan Keamanan Nasional
Peristiwa ini menyoroti pentingnya fasilitas kesehatan bagi para pejabat tinggi dan personel militer.
Dalam konteks yang lebih luas, kesehatan dan kesiapan fisik pejabat negara adalah aspek vital dalam memastikan kelangsungan pemerintahan yang efektif.
Upaya pemulihan cepat Prabowo tidak hanya penting bagi dirinya secara pribadi, tetapi juga bagi stabilitas politik dan keamanan nasional.
Kesimpulannya, operasi besar yang dijalani Prabowo Subianto berjalan sukses dan menunjukkan komitmen tinggi dari fasilitas medis TNI.
Kunjungan dan dukungan dari Presiden Jokowi mencerminkan solidaritas di kalangan pemimpin negara. Kini, dengan pemulihan yang diharapkan berjalan lancar, Prabowo siap untuk kembali mengemban tugas-tugas kenegaraan yang menantinya.