Pertama di Indonesia, Batalyon Vaksinator NTB Wujud Kesiapan dan Dukungan Vaksinasi Nasional

Lalu Nursaid By Lalu Nursaid
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Program vaksinasi nasional dalam menekan dan atau memutus rantai penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), menjadi atensi tersendiri bagi TNI dan Polri. Guna memastikan pelaksanaan program vaksinasi tersebut, Jumat (19/3).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memantau langsung pelaksanaan vaksinasi gabungan TNI-Polri secara daring, melalui aplikasi zoom meeting.

Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal bersama Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Achmad Rizal Ramdhani, dalam dialog via zoom meeting di sela pelaksanaan vaksinasi gabungan menyampaikan, Program Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru (NTB) yang merupakan pengejawantahan Kampung Tangguh Nusantara, dalam rangka mensukseskan program vaksinasi nasional telah membentuk Batalyon Vaksinator.

“TNI-Polri adalah garda terdepan dalam melakukan upaya extraordinary, untuk memutus penyebaran mata rantai Pandemi Covid 19. Oleh karena itu, jajaran TNI-Polri di Provinsi NTB membentuk Batalyon Vaksinator yang pertama di Indonesia,” kata Kapolda NTB.

“Ini adalah bentuk kesiapan kami TNI-Polri, dalam membantu mensukseskan program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi nasional,” lanjutnya.

Menurut Irjen M. Iqbal, sebelum Batalyon Vaksinator diterjunkan untuk melaksanakan tugas, personel jajaran TNI-Polri yang ada di NTB harus memiliki kekebalan dan imunitas tubuh, sehingga harus divaksin terlebih dahulu.

“Dengan mengusung tagline yang diusung oleh Panglima TNI dan Kapolri, yaitu ‘Serbuan Vaksinasi TNI-Polri, hari ini kami mengimplementasikan hal tersebut,” ujarnya.

Pihaknya bersama Danrem 162/WB, telah bersepakat akan menuntaskan vaksinasi tahap II secepatnya khususnya bagi personel TNI-Polri.

“Dengan demikian, Batalyon Vaksinator ini dapat terjun ke lapangan untuk membantu pemerintah daerah, dalam mensukseskan vaksinasi nasional,” tandasnya.

Sementara Danrem 162/WB Brigjen TNI Achmad Rizal Ramdhani melaporkan kepada Panglima TNI dan Kapolri, pelaksanaan vaksinasi tahap I dan II berjalan dengan baik, tanpa adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan sebagai dampak atau efek vaksin Sinovac.

“Kami dari awal pelaksanaan vaksinasi tahap pertama hingga tahap kedua saat ini, semua anggota TNI-Polri sehat wal’afiat, tanpa adanya efek samping yang berpengaruh kepada kesehatan anggota,” jelasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinsi gabungan di Gedung Sudirman Korem 162/WB itu, diikuti personel dari Brimob Polda NTB dan tiga angkatan di tubuh TNI, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

- Advertisement -
Share This Article