Nyamuk DBD Kini Tak Lagi Menakutkan, Berkat Inovasi Wolbachia!

Noer Huda
2 Min Read
Nyamuk Dbd Kini Tak Lagi Menakutkan, Berkat Inovasi Wolbachia!
Nyamuk Dbd Kini Tak Lagi Menakutkan, Berkat Inovasi Wolbachia!

jfid – Indonesia telah menorehkan langkah cemerlang dalam menekan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menerapkan teknologi terbaru, yaitu Wolbachia.

Teknologi ini, telah membuktikan keefektifannya dalam meredam penyebaran DBD di berbagai negara, dan kini, hasil positifnya pun mulai terlihat di Indonesia.

Wolbachia, sejenis bakteri, mampu menonaktifkan virus dengue yang ada dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti, vektor utama penyebaran DBD.

Dampaknya, virus dengue tidak dapat ditularkan ke manusia. Ketika nyamuk Aedes Aegypti jantan yang terinfeksi Wolbachia berkembang biak dengan nyamuk betina, virus dengue pada nyamuk betina dapat dicegah.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaksanakan uji coba penyebaran nyamuk yang terinfeksi Wolbachia di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Hasilnya sangat menggembirakan, di daerah yang telah diinokulasi Wolbachia, kasus demam berdarah berhasil turun hingga 77 persen, sementara proporsi orang yang dirawat di rumah sakit menurun drastis hingga 86 persen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, terjadi penurunan kasus Dengue yang signifikan setelah penerapan Wolbachia.

“Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada Januari-Mei 2023 lebih rendah dibanding pola kasus maksimum dan minimum dalam tujuh tahun terakhir (2015-2022),” ujar Emma.

Meskipun inovasi teknologi Wolbachia memberikan hasil yang menjanjikan, masyarakat diingatkan untuk tetap melaksanakan gerakan 3M Plus, seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Penggunaan teknologi Wolbachia tidak menggantikan metode pencegahan dan pengendalian DBD yang telah ada di Indonesia.

Penerapan teknologi Wolbachia juga telah dilakukan di sembilan negara lain, seperti Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka, yang menunjukkan efektivitasnya dalam pencegahan Dengue.

Dengan hasil positif dari uji coba di Indonesia, harapan tumbuh bahwa teknologi ini akan menjadi senjata efektif baru dalam perang melawan DBD di tanah air.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article