Misteri Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024: Gibran, Erick, atau Yusril?

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read

jfid – Dalam dunia politik, misteri seringkali menjadi bumbu yang menambah rasa penasaran. Salah satunya adalah teka-teki tentang siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Beberapa nama telah beredar, seperti Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, dan Yusril Ihza Mahendra. Namun, siapa sebenarnya yang akan dipilih?

Gibran Rakabuming Raka: Putra Presiden sang Kuda Hitam

Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo dan putra sulung Presiden Joko Widodo, digadang-gadang sebagai kuda hitam yang mungkin mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024. Duet Prabowo dan Gibran akan mungkin terwujud setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan kepala daerah di bawah 40 tahun bisa maju dalam Pilpres. Gibran telah mengungkapkan bahwa Prabowo memintanya berkali-kali agar menjadi pendamping Menteri Pertahanan itu pada Pilpres 2024 mendatang.

Gibran adalah sosok yang memiliki popularitas tinggi di kalangan masyarakat. Ia berhasil memenangkan Pilkada Solo 2020 dengan perolehan suara mencapai 86 persen. Ia juga dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki beberapa usaha kuliner, seperti Chilli Pari dan Markobar. Selain itu, Gibran juga memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Ia lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan University of Technology Sydney (UTS Insearch).

Namun, Gibran juga menghadapi beberapa tantangan jika ingin menjadi cawapres Prabowo. Salah satunya adalah sikap Presiden Jokowi yang belum memberikan restu kepada putranya itu untuk maju dalam Pilpres. Jokowi mengatakan bahwa Gibran harus fokus pada tugasnya sebagai Wali Kota Solo dan tidak terburu-buru untuk naik ke level nasional. Selain itu, Gibran juga harus bisa meyakinkan partai-partai koalisi pendukung Prabowo untuk menerima dirinya sebagai cawapres.

Ad image

Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra: Idaman Layar Kaca

Selain Gibran, nama Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra juga kerap disebut-sebut. Keduanya memiliki reputasi dan pengalaman yang tak kalah menarik. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian tentang siapa yang akan dipilih.

Erick Thohir adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Ia merupakan pengusaha media dan olahraga yang sukses. Ia pernah menjadi pemilik klub sepak bola Inter Milan dan DC United. Ia juga pernah menjadi ketua tim sukses Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Yusril Ihza Mahendra adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus pengacara dan akademisi di bidang hukum tata negara. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, dan Menteri Sekretaris Negara. Ia juga dikenal sebagai penasihat hukum Jokowi-Ma’ruf Amin pada sengketa Pilpres 2019 di MK.

Keputusan tentang siapa cawapres Prabowo nantinya berada di tangan Prabowo dan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM). KIM terdiri dari 11 partai politik, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI, Garuda, Gelora, Partai Aceh, Berkarya, dan PRIMA. Para ketua umum partai politik KIM akan mengadakan pertemuan untuk membahas dan menentukan cawapres Prabowo.

Dengan waktu yang semakin dekat, penantian akan keputusan ini semakin menegangkan. Siapakah yang akan dipilih? Apakah Gibran, Erick, atau Yusril? Atau mungkin ada nama lain yang belum terduga? Hanya waktu yang bisa menjawab. Siap-siap tunggu kabar selanjutnya!

Share This Article