jfid – Kanker ovarium pada anak-anak sangat jarang, menyumbang kurang dari 1% dari seluruh kasus kanker ovarium di seluruh dunia.
Menurut data dari studi di Belgia, hanya 0,7% dari total kasus kanker ovarium melibatkan anak-anak di bawah usia 19 tahun.
Insidensi rendah ini membuat pengumpulan data menjadi tantangan besar, karena sulit mendapatkan sampel yang cukup besar untuk penelitian yang signifikan.
Akibatnya, banyak dokter dan peneliti yang tidak memiliki cukup data untuk merumuskan pedoman klinis yang komprehensif.
Di Amerika Serikat, National Cancer Institute menyatakan bahwa sebagian besar kanker ovarium pada anak-anak terdiri dari jenis tumor sel germinal, yang berbeda dari kanker ovarium epitelial yang umum terjadi pada orang dewasa.
Sayangnya, penelitian mengenai jenis kanker epitelial pada anak sangat jarang, meskipun jenis ini dapat menjadi lebih agresif dan mematikan.
Kurangnya Klasifikasi yang Seragam dan Registrasi Global
Tantangan lain dalam penelitian kanker ovarium pada anak adalah kurangnya sistem klasifikasi yang konsisten dan registrasi kasus secara global. Beberapa jenis tumor ovarium anak tidak tercakup dalam klasifikasi standar, seperti yang digunakan oleh International Classification of Childhood Cancer (ICCC-3).
Misalnya, tumor granulosa sel yang sering ditemukan pada anak-anak kadang tidak dimasukkan sebagai kanker ovarium ganas dalam beberapa sistem klasifikasi, menyebabkan bias dalam data dan laporan.
Peneliti menyarankan untuk mengonsolidasikan data dari berbagai negara dalam basis data yang terpusat.
Dengan memiliki registrasi global dan konsistensi dalam klasifikasi, studi epidemiologi dan klinis mengenai kanker ovarium pada anak dapat lebih baik disusun, dan data yang dihasilkan bisa digunakan untuk meningkatkan akurasi diagnosis dan pengobatan.
Upaya Organisasi untuk Mendukung Penelitian Kanker Anak
Beberapa organisasi telah aktif mendukung penelitian tentang kanker ovarium pada anak-anak melalui pendanaan dan inisiatif data terpusat. Misalnya, Childhood Ovarian Cancer Association bekerja untuk meningkatkan kesadaran dan mengumpulkan dana penelitian khusus untuk kanker ovarium pada anak-anak dan remaja.
Selain itu, American Cancer Society dan CancerCare juga menyediakan program yang mendukung keluarga anak-anak yang didiagnosis dengan kanker langka ini melalui bantuan finansial dan emosional.
Pentingnya Tes Genetik dan Inovasi dalam Penelitian Kanker
Dalam beberapa tahun terakhir, ada kemajuan dalam pendekatan genetika untuk memahami penyebab kanker ovarium pada anak.
National Cancer Institute telah memperkenalkan Molecular Characterization Initiative, sebuah program yang menyediakan tes genetik gratis bagi anak-anak dengan diagnosis kanker tertentu, termasuk tumor ovarium.
Tes seperti DICER1 bertujuan untuk mengidentifikasi mutasi gen yang mungkin meningkatkan risiko kanker pada anak-anak.
Program ini membantu dalam menilai komposisi genetik kanker pada anak-anak, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik mengenai bagaimana kanker ini berkembang dan cara terbaik untuk mengobatinya.
Bagaimana Kita Dapat Membantu Mendukung Penelitian Kanker Ovarium pada Anak?
Dukungan publik memainkan peran penting dalam mempercepat penelitian dan pengembangan perawatan untuk kanker langka seperti ini.
Organisasi seperti Childhood Ovarian Cancer Association (COVCA) menggalang dana untuk penelitian, membantu keluarga dalam memahami kondisi ini, dan menyebarkan informasi tentang kanker ovarium pada anak-anak.
Dengan mengunjungi situs COVCA di childhoodovariancancer.org, masyarakat dapat berkontribusi dalam upaya kolektif untuk mendukung penelitian dan meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini.