Mengapa Generasi Muda Indonesia Harus Belajar dari Anak-Anak Gaza?

Noer Huda
3 Min Read
Mengapa Generasi Muda Indonesia Harus Belajar Dari Anak Anak Gaza?
Mengapa Generasi Muda Indonesia Harus Belajar Dari Anak Anak Gaza?

jfid – Di tengah reruntuhan dan debu, di antara tembok-tembok yang runtuh dan mainan yang berselimut abu-abu, terdapat semangat yang tak pernah padam: nasionalisme.

Anak-anak Gaza, Palestina, menunjukkan kepada dunia bahwa semangat ini tidak hanya milik orang dewasa. Mereka, meski masih kecil, telah memahami arti penting dari sebuah kata: kemerdekaan.

Anak-anak di Jalur Gaza hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka mengalami gangguan kecemasan dan emosi, stres pasca trauma dan gangguan depresi, serta kehilangan kenyamanan dan keamanan. Namun, di balik semua itu, mereka tetap berjuang untuk hak-hak mereka.

Sebagai contoh, dua gadis, Shrouq al-Masri (9 tahun) dan Razan (4 tahun), ditemui Associated Press pada 26 Mei lalu. Kamar tidur mereka yang berwarna ungu dipenuhi dengan bongkahan tembok yang runtuh dan mainan mereka berselimut debu abu-abu.

Mereka selamat dari serangan udara Israel pada fajar, 19 Mei silam, yang menghancurkan gedung terdekat rumah mereka. Namun, seperti layaknya anak-anak Gaza lainnya, horor dan kehancuran ini akan dibawa dan menetap dalam ingatan dan kenangan mereka.

Meski hidup dalam kondisi yang sulit, anak-anak Gaza tetap memperjuangkan hak-hak mereka. Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak takut.

Mereka berdiri teguh, berjuang untuk kemerdekaan mereka, dan menunjukkan semangat nasionalisme yang kuat.

Nasionalisme ini bukan hanya tentang cinta kepada tanah air, tetapi juga tentang keinginan untuk hidup bebas dan merdeka. Anak-anak Gaza menunjukkan bahwa mereka tidak hanya korban, tetapi juga pejuang.

Mereka berjuang untuk hak-hak mereka, untuk masa depan mereka, dan untuk kemerdekaan mereka.

Kita, sebagai generasi muda Indonesia, bisa belajar banyak dari anak-anak Gaza. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa nasionalisme bukan hanya tentang cinta kepada tanah air, tetapi juga tentang keinginan untuk hidup bebas dan merdeka.

Pada hari ini, 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan. Mari kita ambil inspirasi dari anak-anak Gaza dan tunjukkan semangat nasionalisme kita. Mari kita berjuang untuk hak-hak kita, untuk masa depan kita, dan untuk kemerdekaan kita.

Kita adalah generasi penerus bangsa. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah pejuang, bukan korban.

Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah generasi yang berani, yang berani berjuang untuk hak-hak kita, untuk masa depan kita, dan untuk kemerdekaan kita.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article