Membongkar Kedok Senjata: Menelusuri Jejak Keterlibatan AS dalam Tragedi Gaza

fahira
By fahira
5 Min Read
Membongkar Kedok Senjata: Menelusuri Jejak Keterlibatan AS dalam Tragedi Gaza
Membongkar Kedok Senjata: Menelusuri Jejak Keterlibatan AS dalam Tragedi Gaza

jfid – Tragedi yang terjadi di Gaza telah menarik perhatian dunia, dan keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik ini telah menjadi subjek perdebatan dan analisis.

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri jejak keterlibatan AS dalam tragedi ini, berdasarkan informasi terbaru dan kutipan langsung dari sumber yang dapat dipercaya.

Konflik di Gaza telah mencapai titik krisis, dengan jumlah korban sipil yang meningkat dan kerusakan infrastruktur yang parah.

AS, sebagai sekutu dekat Israel, telah mendapat sorotan atas perannya dalam konflik ini.

AS, Israel, dan Hamas adalah aktor utama dalam konflik ini.

Presiden AS, Joe Biden, dan Sekretaris Negara AS, Antony Blinken, telah secara publik meningkatkan tekanan pada Israel untuk memberikan lebih banyak bantuan.

Konflik ini telah berlangsung selama beberapa bulan, dengan eskalasi terbaru terjadi pada bulan Oktober 2023.

Konflik ini terjadi di Gaza, sebuah wilayah yang dikuasai oleh Hamas dan telah menjadi titik panas konflik antara Israel dan Palestina.

Konflik ini berakar dalam ketidaksetujuan bersejarah antara Israel dan Palestina.

AS telah mendukung Israel dengan senjata, paket bantuan, dan telah menolak atau abstain dari resolusi gencatan senjata PBB.

Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan AS dan komunitas internasional berusaha keras untuk menemukan solusi damai.

Namun, batas-batas pengaruh Amerika menjadi semakin jelas seiring krisis semakin dalam.

Dalam konteks ini, Senator Bernie Sanders menantang administrasi AS untuk menghentikan dukungan militer untuk Israel, mengutip risiko kemanusiaan yang parah dan potensi tragedi skala besar.

Di sisi lain, protes terhadap keterlibatan AS dalam perang Israel di Gaza mungkin tidak selalu mendapatkan detail yang benar, tetapi mereka berada di sisi yang benar dari sejarah.

Dengan demikian, peran AS dalam tragedi Gaza tetap menjadi subjek perdebatan dan analisis.

Sementara beberapa menyerukan penarikan dukungan militer, yang lain menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan dan mencari solusi damai.

Keterlibatan AS dalam Konflik Gaza

AS telah lama menjadi pendukung terbesar Israel, memberikan bantuan militer dan ekonomi yang signifikan.

Namun, dukungan ini telah mendapat sorotan tajam di tengah perang Israel dengan Hamas.

Beberapa anggota parlemen AS dan pemimpin asing, PBB, kelompok hak asasi manusia dan aktivis, dan pihak lainnya telah menyuarakan kekhawatiran yang semakin besar tentang skala perang Israel untuk menghilangkan Hamas.

AS telah setuju secara prinsip (melalui nota kesepahaman) untuk memberikan Israel hampir $4 miliar per tahun hingga 2028, dan anggota parlemen AS sedang mempertimbangkan pendanaan tambahan miliaran dolar untuk Israel di tengah perangnya dengan Hamas.

Namun, dukungan ini telah mendapat kritik tajam, terutama karena dampaknya terhadap konflik di Gaza.

Pemerintahan Biden percaya bahwa Israel kemungkinan besar telah melanggar standar internasional dalam gagal melindungi warga sipil di Jalur Gaza tetapi belum menemukan kasus spesifik yang akan membenarkan penahanan bantuan militer.

Meski demikian, AS telah mengkritik Israel atas kegagalannya melindungi warga sipil dalam konflik.

Respons Internasional terhadap Keterlibatan AS

Respons internasional terhadap perang di Gaza mencerminkan tren yang lebih dalam dan berkelanjutan dalam politik dunia yang telah melihat pecahnya tatanan berbasis aturan yang didominasi AS.

Pengaruh China yang semakin besar dan dampak perang di Ukraina – di mana banyak negara Global South tetap netral – telah mengubah hubungan internasional.

Banyak analis menunjuk ke dunia multipolar yang muncul di mana anggota Global South telah, seperti yang saya tulis, membentuk jalur nonaligment aktif baru.

Dan 2023 telah menjadi tahun yang telah melihat kedewasaan Global South yang lebih tegas.

Dengan demikian, peran AS dalam tragedi Gaza tetap menjadi subjek perdebatan dan analisis.

Sementara beberapa menyerukan penarikan dukungan militer, yang lain menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan dan mencari solusi damai.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article