Mahasiswa Unhas Tewas di Indekos, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Noer Huda
3 Min Read
Mahasiswa Unhas Tewas di Indekos, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Mahasiswa Unhas Tewas di Indekos, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

jfid – Kematian tragis seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), Baso Muh Sulkifli, yang ditemukan tewas di kamar indekosnya, telah mengguncang kita semua.

Kejadian ini bukan hanya sebuah berita, tetapi juga sebuah cerminan dari realitas kehidupan indekos yang seringkali terabaikan.

Baso, seorang mahasiswa berusia 22 tahun dari Fakultas Teknik Arsitek Unhas, ditemukan tewas di kamar indekosnya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Tubuhnya ditemukan setelah mengeluarkan bau busuk, menandakan bahwa ia telah meninggal beberapa hari sebelumnya.

Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana mungkin seorang mahasiswa bisa meninggal tanpa diketahui oleh orang lain selama beberapa hari?

Kenyataannya, Baso adalah salah satu dari banyak mahasiswa yang memilih untuk tinggal di indekos selama masa studinya.

Indekos, dengan privasi dan kemandiriannya, sering menjadi pilihan bagi mahasiswa yang ingin lepas dari hiruk pikuk asrama atau rumah.

Namun, privasi ini juga bisa menjadi pedang bermata dua. Seperti yang terjadi pada Baso, ketika privasi berubah menjadi isolasi, konsekuensinya bisa sangat tragis.

Dalam kasus Baso, pemilik indekos, Muh Ilmal, mengungkapkan bahwa Baso jarang bersosialisasi dengan penghuni kos lainnya.

“Tidak pernah (bersosialisasi), (korban keluar) kalau pergi makan,” katanya.

Ia hanya keluar kamar untuk makan atau pergi ke kampus. Ini adalah gambaran yang cukup umum tentang kehidupan indekos: seorang individu yang hidup dalam dunianya sendiri, terisolasi dari komunitas sekitarnya.

Namun, apa yang terjadi pada Baso harus menjadi peringatan bagi kita semua. Kita perlu membangun komunitas yang lebih kuat dan peduli di antara penghuni indekos.

Kita perlu menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai dan diperhatikan. Kita perlu memastikan bahwa tidak ada lagi Baso yang harus menghadapi akhir tragis seperti ini.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Baso. Apakah ia meninggal karena sakit, bunuh diri, atau ada tindak kekerasan lainnya, kita masih belum tahu.

Namun, apa pun hasilnya, kita harus memastikan bahwa tragedi seperti ini tidak terulang lagi.

Kematian Baso adalah tragedi yang tidak bisa diabaikan. Ini adalah cerita tentang seorang mahasiswa yang hidup dan mati dalam kesendirian.

Ini adalah cerita tentang kehidupan indekos yang seringkali terabaikan. Dan, yang paling penting, ini adalah cerita yang harus kita dengar dan pelajari.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article