Kisah Galuh Pencuri Mie Instan di Minimarket Surabaya: Sempat Dipenjara 60 Hari, Kini Bakal Bebas Melalui RJ

Sal Prigi
3 Min Read

Surabaya, jfid — Kasus pencurian yang dilakukan Galuh Firmansyah (25) di Indomaret Jalan Rungkut Menanggal Harapan Blok J No. 5 Surabaya viral di media sosial Twitter.

Pemuda asal Jalan Kendangsari 12 Tembusan nomor 36 Surabaya itu dilaporkan pihak Indomaret ke Polsek Gunung Anyar pada 24 Mei 2023 lalu.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, atas perintah Kapolrestabes Kombes Pol Pasma Royce untuk dilakukan Restorative Justice (RJ) atas kasus tersebut.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait Restorative Justice tersebut.

“Atas perintah Bapak Kapolrestabes Surabaya terkait penanganan kasus yang ditangani Polsek Gunung Anyar, hasil komunikasi dan koordinasi kami dengan Kasi Pidum Kejari Surabaya, Kapolsek Gunung Anyar, dan penyidik serta pihak korban, terhadap perkara ini diselesaikan secara RJ di kejaksaan,” ujarnya, Rabu (26/7/2023).

Dia menyampaikan, proses Restorative Justice dilakukan hari ini. Galuh yang telah mendekam sekitar 60 hari dipastikan bakal bebas.

“Saat ini proses RJ. Ini upaya kami Polrestabes dan Kejari Surabaya,” tambahnya.

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkot Surabaya untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.

Sebelumnya, Polsek Gunung Anyar menyita 2 botol minuman New Green tea, 2 bungkus coklat Silverqueen dan 1 bungkus Indomie dari Galuh saat diamankan. Total kerugian Indomaret hanya sekitar Rp100 ribu.

Namun, karena pihak Indomaret tidak menghendaki proses damai, Galuh pun ditahan oleh Polsek Gunung Anyar hingga kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya pada 20 Juli 2023.

“Dan terhadap pelaku, kami akan lakukan koordinasi denga Dinas Sosial Pemkot Surabaya untuk fungsi pembinaan dan pengawasannya,” kata Alumni Akpol 2004 itu.

Kasus Galuh ini kemudian diunggah akun Twitter @mazzini_gsp. Dalam postingannya, akun tersebut menyebutkan bahwa Galuh merupakan pemuda yatim piatu.

“Hal itu terpaksa ia lakukan karena pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga konter aksesoris HP ini belum gajian dan tidak ada uang untuk makan,” tulis akun tersebut.

“Galuh sebenarnya sudah mengakui kesalahan dan meminta maaf, termasuk beberapa kali menempuh upaya Restorative Justice. Namun gagal karena pihak Indomaret tidak mau berdamai walaupun Galuh sudah menyesali perbuatannya,” tambahnya.

Akun Twitter tersebut juga mengunggah surat permohonan maaf dari Galuh Firmansyah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article