Jokowi Sebut Pilpres 2024 Seperti Drakor dan Sinetron

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Jokowi Sebut Pilpres 2024 Seperti Drakor Dan Sinetron
Jokowi Sebut Pilpres 2024 Seperti Drakor Dan Sinetron
- Advertisement -

jfid – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik fenomena politik yang terjadi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, terlalu banyak drama, drakor (drama Korea), dan sinetron yang mewarnai persaingan antara para calon presiden dan wakil presiden.

Jokowi menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan di acara perayaan HUT ke-59 Partai Golkar di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Ia mengatakan bahwa pemilu seharusnya menjadi ajang untuk berkompetisi secara sehat dengan mengedepankan gagasan, ide, dan solusi untuk memajukan bangsa, bukan untuk saling fitnah, memecah belah, dan bermain perasaan.

“Yang saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya. Mestinya pertarungan gagasan, mestinya pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” tegas Jokowi.

Jokowi menambahkan bahwa keinginan untuk menang dalam pemilu adalah hal yang wajar, asalkan tidak melanggar aturan dan etika.

Ia juga mengingatkan agar para peserta pemilu tidak jumawa jika menang dan tidak murka jika kalah. Ia berharap setelah berkompetisi, semua pihak dapat bersatu dan rukun kembali demi kepentingan bangsa.

“Kalau yang terjadi pertarungan perasaan repot kita semua. Tidak usah saya teruskan nanti kemana-mana dan ingat mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jumawa jika kalah juga jangan murka”.

“Setelah berkompetisi saya setuju Pak Prabowo bersatu dan rukun kembali ini adalah pertandingan antar anggota keluara sendiri antar sesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun Indonesia,” tutup Jokowi.

Sambutan Jokowi ini mendapat tanggapan beragam dari publik. Beberapa orang mengapresiasi sikap Jokowi yang mengingatkan pentingnya menjaga kualitas demokrasi dan persatuan bangsa.

Namun, ada juga yang menilai bahwa Jokowi tidak konsisten dengan ucapannya, karena ia juga diduga ikut bermain politik dinasti dengan mengusung putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Pilpres 2024 sendiri diprediksi akan menjadi kontestasi politik yang sengit dan menarik. Selain Prabowo-Gibran, ada juga pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Koalisi Perubahan, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Pemilu ini juga akan menjadi ajang bagi generasi muda, yang diperkirakan akan mendominasi pemilih, untuk menentukan masa depan Indonesia.

- Advertisement -
Share This Article