By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jurnal FaktualJurnal FaktualJurnal Faktual
  • News Opinion
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • #Pilpres 2024
Search
  • Arta
  • Fakta vs. Mitos
  • Raga
  • Rupa-Rupa
  • Sains
  • Sasana
  • Tech
  • Wellness
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Reading: Serangan Roket Hamas-Israel: Kronologi, Dampak, dan Peluang Dialog Damai
Notification Show More
Font ResizerAa
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Font ResizerAa
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • History
  • Your Feed
  • Your Interests
  • Your Saves
Search
  • News Opinion
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • Arta
    • Energi
    • Fiskal
    • Makro
    • Moneter
    • Money
    • Startup
    • UMKM
  • Kolom
  • Plesir
    • Destinasi
    • Ekspedisi
  • Raga
    • Bola
    • Golf
  • Rupa-Rupa
    • Hiburan
    • Kisah
    • Sosmed-an
  • Sains
    • Alam Semesta
    • Discovery
    • Riset
  • Sasana
    • Histori
    • Karir
    • Pendidikan
    • Self-Dev
  • Tech
    • Cyber Security
    • Gedget
    • Innovatech
    • Life Tech
    • Softtech
  • Wellness
    • Fisik
    • Mental
    • Ramuan
  • Fakta vs. Mitos

Top Stories

Explore the latest updated news!
Dewi Bulan Dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Nabi Yang Berbeda

Dewi Bulan dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Allah dan Nabi yang Berbeda

Viral! Lukman Dolok Pasaribu Menghina Islam dan Ingin Israel Bom Indonesia

Bukan Idlix! Ini 11 Daftar Situs Streaming Film Legal Dan Gratis

Bukan IDLIX! ini 11 Daftar Situs Streaming Film Legal dan Gratis

Skechers, Sepatu Asal Amerika Yang Pro Israel

Skechers, Sepatu Asal Amerika yang Pro Israel

Bos Unilever Indonesia Mengundurkan Diri Kenapa?

Bos Unilever Indonesia Mengundurkan Diri Kenapa?

Profil Lengkap Lukman Doloksaribu, Yang Viral Di Media Sosial

Profil Lengkap Lukman Doloksaribu, yang Viral di Media Sosial

Viral, Mengaku Dewi Bulan Dan Menantang Allah Swt

Viral, Mengaku Dewi Bulan dan Menantang Allah SWT

Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Copyright © 2023 JurnalFaktual. All Rights Reserved
Internasional

Serangan Roket Hamas-Israel: Kronologi, Dampak, dan Peluang Dialog Damai

Rasyiqi
Last updated: 2023/10/09 at 10:23 PM
By Rasyiqi
Share
8 Min Read
Roket ditembakkan ke arah Israel dari Jalur Gaza
SHARE

jfid – Serangan roket yang dilancarkan oleh kelompok militan Palestina Hamas dari Jalur Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi mengejutkan dunia. Serangan tersebut menandai berlanjutnya konflik kedua pihak sejak mereka terlibat perang 11 hari pada Mei 2021 lalu.

Contents
Roket Dari Gaza ke Tel Aviv Bertubi-TubiDari Perang ke Perdamaian? Reaksi Dunia InternasionalApa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Hamas mengatakan, pihaknya telah menembakkan 5.000 roket, yang disebut sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun ke belakang. Serangan yang diluncurkan militan Palestina Hamas terhadap Israel kemudian mengundang perhatian dan reaksi dunia internasional.

Roket Dari Gaza ke Tel Aviv Bertubi-Tubi

Serangan roket Hamas dimulai sekitar pukul 06.35 waktu setempat, ketika sirene pertama memperingatkan adanya roket yang masuk di Israel tengah dan selatan. Ini adalah awal dari Hamas yang menembakkan ribuan roket ke Israel, bahkan menyerang kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem.

Muhammad Deif, pemimpin sayap militer Hamas, mengatakan dalam pesan yang direkam bahwa kelompok tersebut telah memutuskan untuk melancarkan apa yang disebutnya “operasi” sehingga “musuh akan memahami bahwa masa mengamuk mereka tanpa akuntabilitas telah berakhir.”

- Advertisement -

Tidak hanya dari udara, Hamas juga menyerang Israel dari darat dan laut. Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi bahwa Hamas telah menyeberang dari Gaza ke Israel selatan. Pihak berwenang Israel meminta penduduk kota-kota tersebut, termasuk Sderot, untuk bersembunyi di rumah mereka.

Baca Juga

Kisah Seorang Nenek Israel Ngobrol Bareng Bos Hamas di Terowongan Gaza!
Elon Musk: Dari Kontroversi Antisemitisme Hingga Dukungan Untuk Israel
Elon Musk: Dari Kontroversi Antisemitisme hingga Dukungan untuk Israel
Fakta Rothschild, Pengusaha Di Balik Konflik Israel Palestina
Fakta Rothschild, Pengusaha di Balik Konflik Israel-Palestina
Surat Terima Kasih Dari Sandera Israel: Tulus Atau Dipaksa?
Surat Terima Kasih dari Sandera Israel, Danielle Aloni: Tulus atau Dipaksa?
Ada Apa Di Tanggal 13 Januari 2024 Yang Viral Di Tiktok?
Ada Apa di Tanggal 13 Januari 2024 yang Viral di Tiktok?
Dewi Bulan Dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Nabi Yang Berbeda
Dewi Bulan dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Allah dan Nabi yang Berbeda

Hamas juga menggunakan paralayang untuk menyusup ke wilayah Israel dan meledakkan diri di dekat pangkalan militer. Selain itu, Hamas juga mengirimkan gelombang militan melintasi perbatasan ke Israel selatan, di mana mereka mengambil alih pangkalan dan menyandera sejumlah orang.

Menurut laporan media Israel, serangan roket Hamas telah menewaskan sedikitnya 300 orang dan melukai ribuan lainnya di Israel. Sementara itu, otoritas Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang dan korban luka sebanyak 1.788 orang akibat serangan balasan Israel.

Israel melakukan serangan ke wilayah Gaza setelah sekelompok milisi Hamas menyelinap ke Israel dan melancarkan serangan besar secara mendadak. Menurut keterangan dari tentara Israel, serangan darat, udara, dan laut yang dilakukan oleh Hamas itu menyebabkan sekitar 250 warga Israel tewas.

Israel mengumumkan keadaan waspada perang, yang secara efektif memanggil sebanyak mungkin pasukan cadangan. Jet tempur Israel menyerang sasaran pertama di Gaza sekitar pukul 10.34 waktu setempat.

- Advertisement -

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel sedang “berperang” dan bersumpah bahwa Hamas, penguasa Gaza, akan “membayar harga yang belum pernah diketahui.”

Dari Perang ke Perdamaian? Reaksi Dunia Internasional

Serangan roket Hamas-Israel ini telah memicu reaksi beragam dari dunia internasional. Beberapa negara menyatakan dukungan kepada salah satu pihak, sementara yang lain menyerukan penghentian permusuhan dan dialog damai.

Di antara negara-negara yang mendukung Palestina adalah Türkiye, Malaysia, Iran, Lebanon, Suriah, Spanyol, Afrika Selatan, dan Thailand. Mereka mengutuk serangan Israel terhadap Gaza dan mengecam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh negara Yahudi tersebut.

- Advertisement -

Presiden Türkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina dan mendesak dunia untuk bersatu melawan “terorisme Israel”. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa negaranya akan mengirimkan bantuan medis dan makanan ke Gaza dan menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB.

Di sisi lain, negara-negara yang mendukung Israel adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Austria, India, dan Australia. Mereka menegaskan hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket Hamas dan menyerukan agar kelompok militan tersebut menghentikan provokasi.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan memberikan bantuan militer kepada Israel dan mengirimkan utusan khusus ke Timur Tengah untuk membantu menenangkan situasi. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa negaranya akan bekerja sama dengan sekutu-sekutunya untuk mendorong gencatan senjata secepat mungkin.

Sementara itu, beberapa negara dan organisasi internasional berusaha untuk menjadi mediator antara kedua belah pihak. Mesir, Qatar, Norwegia, dan PBB telah melakukan kontak dengan Hamas dan Israel untuk mencari jalan keluar dari krisis.

Menteri Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa blok tersebut siap untuk memfasilitasi dialog antara Palestina dan Israel. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa PBB akan terus berupaya untuk mengakhiri kekerasan dan memulihkan perdamaian.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Serangan roket Hamas-Israel ini telah menimbulkan pertanyaan tentang masa depan hubungan antara kedua pihak. Apakah serangan ini akan menjadi awal dari perang baru atau justru menjadi peluang untuk merundingkan solusi damai?

Beberapa analis mengatakan bahwa serangan ini merupakan bentuk eskalasi dari ketegangan yang telah lama berlangsung antara Palestina dan Israel. Mereka menilai bahwa serangan ini tidak akan berakhir dengan mudah, karena kedua pihak memiliki motif politik dan ideologis yang kuat.

Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh sebagian besar negara Barat, ingin menunjukkan kekuatan dan legitimasinya sebagai penguasa Gaza dan perwakilan rakyat Palestina. Hamas juga ingin menantang otoritas Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang telah menunda pemilu yang dijadwalkan pada Mei lalu.

Israel, yang dipimpin oleh Netanyahu yang sedang berjuang untuk mempertahankan jabatannya setelah gagal membentuk pemerintahan koalisi, ingin menunjukkan ketegasan dan komitmennya untuk melindungi keamanan negaranya. Israel juga ingin melemahkan Hamas dan menghancurkan infrastruktur militernya di Gaza.

Namun, beberapa analis lainnya mengatakan bahwa serangan ini juga dapat membuka pintu untuk dialog damai antara Palestina dan Israel. Mereka berpendapat bahwa serangan ini telah menimbulkan kesadaran tentang biaya manusia dan materiil yang harus ditanggung oleh kedua pihak.

Hamas, yang menyadari bahwa mereka tidak dapat menandingi kekuatan militer Israel, mungkin akan bersedia untuk menerima gencatan senjata jika mendapatkan konsesi politik atau kemanusiaan. Israel, yang menyadari bahwa mereka tidak dapat menghapus Hamas dari Gaza tanpa mengorbankan banyak nyawa sipil, mungkin juga akan bersedia untuk bernegosiasi jika mendapatkan jaminan keamanan.

Dalam hal ini, peran dunia internasional sangat penting untuk mendorong kedua belah pihak untuk duduk bersama dan mencari solusi damai. Dunia internasional harus memberikan tekanan yang seimbang kepada Palestina dan Israel agar menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia.

Dunia internasional juga harus memberikan bantuan yang memadai kepada rakyat Palestina dan Israel yang terkena dampak dari konflik. Dunia internasional harus mendukung upaya-upaya rekonsiliasi dan pembangunan kembali di Gaza dan wilayah-wilayah lainnya.

Serangan roket Hamas-Israel ini telah menjadi ujian bagi perdamaian di Timur Tengah. Apakah serangan ini akan menjadi akhir dari harapan atau justru menjadi awal dari dialog? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.

*Ikuti jfid di Google News disini.
*
Kami sangat mungkin salah, Jika mendapatkan data atau informasi yang keliru atau salah, langsung komen saja. Kami akan update segera!
*
Punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

TAGGED: Gaza, Israel-Palestina, Perang, Roket, Tel Aviv
Rasyiqi 09/10/2023 09/10/2023
Share This Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link Print
Apa Reaksimu?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Badai Al-Aqsa: Serangan Hamas yang Mengguncang Israel
Next Article India dan Israel: Dua Negara yang Bersahabat di Tengah Konflik
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda juga akan membaca..

Internasional

Kisah Seorang Nenek Israel Ngobrol Bareng Bos Hamas di Terowongan Gaza!

21 jam lalu
Elon Musk: Dari Kontroversi Antisemitisme Hingga Dukungan Untuk Israel
Internasional

Elon Musk: Dari Kontroversi Antisemitisme hingga Dukungan untuk Israel

2 hari lalu
Fakta Rothschild, Pengusaha Di Balik Konflik Israel Palestina
Histori

Fakta Rothschild, Pengusaha di Balik Konflik Israel-Palestina

3 hari lalu
Surat Terima Kasih Dari Sandera Israel: Tulus Atau Dipaksa?
Internasional

Surat Terima Kasih dari Sandera Israel, Danielle Aloni: Tulus atau Dipaksa?

3 hari lalu
Ada Apa Di Tanggal 13 Januari 2024 Yang Viral Di Tiktok?
News Opinion

Ada Apa di Tanggal 13 Januari 2024 yang Viral di Tiktok?

3 hari lalu
Dewi Bulan Dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Nabi Yang Berbeda
Nasional

Dewi Bulan dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Allah dan Nabi yang Berbeda

3 hari lalu
Kpu Tetapkan Nomor Urut Capres Cawapres 2024
Internasional

Tiga Pasangan Capres-Cawapres Deklarasi Kampanye Damai, Ini Komitmen Mereka

4 hari lalu
Selandia Baru Menjadi Negara Pertama Yang Melarang Rakyatnya Merokok
Internasional

Selandia Baru Menjadi Negara Pertama yang Melarang Rakyatnya Merokok

4 hari lalu
Show More
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Follow US
Copyright © 2023 jfid. All Rights Reserved
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Terdeteksi
Situs kami adalah situs yang didukung iklan. Kami paham anda tak suka iklan, tapi inilah caranya agar anda bisa menikmati layanan gratis.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?