jfid – Israel telah mengakui bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan helikopter Apache yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil saat Festival Musik Supernova pada 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan tersebut terjadi saat Hamas melancarkan operasi militer dengan kode nama Badai Al-Aqsha, yang menargetkan pos-pos dan permukiman Israel di Gaza.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat helikopter Apache Israel menembaki kendaraan dan orang-orang yang berada di jalan raya dan ladang di pinggiran Gaza.
Banyak kendaraan yang terbakar dan hancur akibat tembakan tersebut. Salah satu korban tewas adalah seorang wanita hamil yang sedang mengendarai mobil bersama suaminya.
Korban lainnya adalah para penonton dan peserta Festival Musik Supernova, yang merupakan acara tahunan yang menampilkan musisi-musisi terkenal dari seluruh dunia.
Israel mengklaim bahwa mereka kesulitan membedakan antara anggota Hamas dan warga sipil, karena Hamas menggunakan senjata ringan dan bersembunyi di antara penduduk.
Namun, para saksi mata dan analis militer menilai bahwa Israel melakukan serangan secara membabi buta dan tidak proporsional.
Mereka juga menuding Israel sengaja menyerang warga sipil untuk membalas serangan Hamas, yang berhasil menewaskan 12 tentara Israel dan melukai 27 lainnya.
Serangan helikopter Israel ini telah menimbulkan kecaman dan protes dari berbagai pihak, termasuk PBB, Uni Eropa, Liga Arab, dan Organisasi Kerjasama Islam. Mereka menuntut Israel untuk menghentikan kekerasan dan menghormati hak asasi manusia.
Mereka juga mendesak Israel dan Hamas untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun
Klik Link di bawah ini selamat menonton https://youtu.be/ZZ0AwenKVmk?si=K7WdFu5Q4zD6Ums5