jfid – Aerin, sebuah merek kecantikan mewah yang didirikan oleh Aerin Lauder, cucu dari Estée Lauder.
Pendiri perusahaan kosmetik Estée Lauder Companies, menawarkan berbagai produk parfum, perawatan kulit, dan makeup yang terinspirasi oleh gaya hidup, estetika, dan warisan Aerin Lauder.
Namun, di balik kesuksesan dan kemewahan Aerin, ada sebuah kontroversi yang mengancam reputasi dan citra merek tersebut.
Kontroversi tersebut berkaitan dengan sikap dan pandangan politik dari Ronald Lauder, ayah dari Aerin Lauder, yang dikenal sebagai seorang pengusaha, miliarder, filantropis, kolektor seni, dan aktivis politik.
Ronald Lauder adalah presiden dari World Jewish Congress (WJC) sejak 2007, sebuah organisasi internasional yang mewakili lebih dari 100 komunitas Yahudi di seluruh dunia.
Sebagai presiden WJC, Ronald Lauder kerap menyuarakan dukungan dan advokasi untuk Israel, terutama di saat negara atau warga negara Israel diserang, menggalang dan membantu pengembangan komunitas Yahudi yang hidup di seluruh dunia, dan mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Namun, sikap dan pandangan politik Ronald Lauder tidak selalu sejalan dengan mayoritas Yahudi Amerika, yang cenderung lebih liberal dan kritis terhadap kebijakan Israel.
Ronald Lauder dikenal sebagai pendukung partai Likud, partai sayap kanan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Ronald Lauder juga memiliki hubungan dekat dengan Netanyahu, yang pernah menjadi duta besar Israel untuk PBB pada tahun 1984-1988.
Selain itu, Ronald Lauder juga terlibat dalam berbagai kegiatan dan organisasi yang mendukung Israel secara finansial dan politik.
Pada tahun 1997, ia terpilih sebagai presiden dari Jewish National Fund (JNF), sebuah organisasi amal yang berfokus pada pengembangan tanah dan infrastruktur Israel JNF dikritik oleh banyak pihak karena dianggap berperan dalam penjajahan dan pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka.
Pada tahun 2007, Ronald Lauder juga mendirikan sebuah organisasi bernama Lauder School of Government, Diplomacy and Strategy, yang merupakan bagian dari Interdisciplinary Center Herzliya (IDC), sebuah universitas swasta di Israel.
IDC dituduh sebagai pusat pelatihan dan rekrutmen bagi agen-agen Mossad, badan intelijen Israel yang bertanggung jawab atas berbagai operasi rahasia dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Palestina.
Kontroversi yang melibatkan Ronald Lauder dan sikapnya terhadap Israel tentu saja berdampak pada Aerin, merek kecantikan yang dibangun oleh putrinya.
Beberapa konsumen dan aktivis yang peduli dengan nasib rakyat Palestina menyerukan boikot terhadap Aerin dan produk-produknya.
Mereka menganggap bahwa dengan membeli produk Aerin, mereka secara tidak langsung mendanai dan mendukung kebijakan Israel yang menindas dan menghancurkan Palestina.
Aerin sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini. Namun, melalui akun media sosialnya, Aerin Lauder kerap membagikan foto-foto dan cerita tentang kehidupan pribadi dan keluarganya, termasuk ayahnya. Ia juga menunjukkan kebanggaannya sebagai seorang Yahudi dan kecintaannya terhadap Israel.
Apakah kontroversi ini akan berpengaruh pada bisnis dan reputasi Aerin? Bagaimana sikap dan respons konsumen terhadap merek kecantikan ini?
Dan apakah Aerin akan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan atau menghindari kontroversi ini? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.