jfid – Di tengah hujan bom yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza, Hamas tidak tinggal diam. Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengancam akan menggunakan rudal Tufan untuk pertama kalinya jika Israel tidak berhenti menyerang warga sipil. Rudal Tufan adalah senjata rahasia yang diklaim mampu menghancurkan target di jarak jauh dengan akurasi tinggi.
Rudal Tufan pertama kali diperkenalkan oleh Brigade al-Qassam pada tahun 2017, dalam sebuah video yang menunjukkan proses pembuatan dan uji coba rudal tersebut. Dalam video itu, rudal Tufan terlihat diluncurkan dari sebuah truk dan meledakkan sebuah bangunan di kejauhan. Brigade al-Qassam menyebut rudal Tufan sebagai “senjata kehormatan” dan “senjata balasan” untuk Israel.
Namun, sejak saat itu, rudal Tufan tidak pernah digunakan dalam pertempuran. Brigade al-Qassam menyimpannya sebagai senjata terakhir jika Israel terus melakukan agresi. Pada 11 Oktober 2023, juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Ubaida, mengeluarkan pernyataan yang mengancam akan menggunakan rudal Tufan jika Israel tidak menghentikan pemboman ke Gaza.
“Kami memiliki rudal Tufan, yang belum kami gunakan sampai sekarang, dan jika Anda tidak berhenti membom warga sipil. Kami harus menggunakannya untuk pertama kalinya,” kata Abu Ubaida.
Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran di Israel, yang tidak tahu seberapa besar kekuatan dan jangkauan rudal Tufan. Menurut laporan dari sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, mereka mampu menembakkan sekitar 3.600 roket ke Israel, termasuk jenis dan jumlah berikut ini:
Roket Qassam: 1.000
Roket Grad: 1.000
Roket M-75: 500
Roket Fajr-5: 500
Roket J-80: 400
Roket R-160: 100
Roket M-302: 100
Rudal Tufan tidak termasuk dalam daftar ini, karena belum pernah digunakan. Namun, menurut analis militer Israel, rudal Tufan kemungkinan memiliki jangkauan lebih dari 200 kilometer dan mampu membawa hulu ledak seberat 200 kilogram. Rudal ini juga diduga menggunakan sistem navigasi inersia dan GPS untuk meningkatkan akurasi.
Jika benar demikian, rudal Tufan bisa menjadi ancaman serius bagi Israel, yang memiliki banyak target penting di wilayah tersebut, seperti bandara, pelabuhan, pusat nuklir, dan markas militer. Rudal Tufan juga bisa mengancam kota-kota besar seperti Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa.
Israel sendiri tidak tinggal diam menghadapi ancaman rudal Tufan. Menurut laporan media Israel, sistem pertahanan udara Iron Dome telah ditingkatkan untuk mengantisipasi serangan rudal jarak jauh dari Gaza. Iron Dome adalah sistem yang mampu mendeteksi dan menghancurkan roket dan proyektil yang ditembakkan ke wilayah Israel.
Namun, Iron Dome tidak bisa menjamin perlindungan penuh bagi Israel. Sistem ini memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas, kecepatan, dan akurasi. Iron Dome juga bisa disiasati dengan cara meluncurkan banyak roket sekaligus atau menggunakan roket dengan lintasan melengkung.
Pertanyaannya adalah, apakah Hamas benar-benar akan menggunakan rudal Tufan dalam pertempuran ini? Ataukah ini hanya gertak sambal untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya? Apapun jawabannya, satu hal yang pasti: konflik antara Israel dan Palestina masih jauh dari kata usai.