Gonjang-ganjing Rapied Test di Puskesmas Batu Putih, Ada Duit di Corona

Ningsih Arini By Ningsih Arini
2 Min Read

jfID – Gonjang-ganjing Rapied test Covid-19 di Puskesmas Batu Putih. Salah satu warga Batu Putih berdasarkan hasil Rapied test Puskesmas setempat, menyatakan reaktif Covid-19. Tak yakin dengan hasil yang menunjukkan reaktif, keluarga melakukan Rapied test ulang (secara Mandiri) disalah satu Rumah sakit swasta Pamekasan, yang hasilnya berbeda (non reaktif).

Selanjutnya Fathor Rahman (Paong), sebagai suami, melaporkan kejanggalan rapied test yang dilakukan Puskesmas Batu Putih ke pimpinan DPRD Sumenep.

Melalui surat yang ditujukan Fathor Rahman pada pimpinan DPRD Sumenep diterima oleh Isma (staf Kasubag Umum DPRD Sumenep). Dan Isma menyampaikan pada pelapor, jika pimpinan DPRD tidak ada di kantor dan sedang menjalankan tugas di luar kota.

Fathor Rahman, menjelaskan kronologis Rapied test yang dilakukan Puskesmas Batu Putih.

“Pada awalnya, ada salah satu famili kami, yang bekerja di PT. Tanjung Odi, sebelum di isolasi secara mandiri, sempat bertamu ke rumah. Setelah itu Puskesmas Batu Putih meminta keluarga kami untuk Rapied test. Dari 9 keluarga hanya 4 yang di Rapied test, karena alasan Puskesmas Batu Putih, keterbatasan alat,. Hasilnya satu reaktif yang itu adalah istri saya,” papar Fathor Rahman.

Fathor Rahman, menambahkan, jika dirinya khawatir dengan keteledoran dan kelalaian Puskesmas Batu Putih. “Semoga prihal seperti ini, tidak lagi menimpa masyarakat,” imbuhnya.

Dilain hal, kepala Puskesmas Batu Putih, dr. Suci saat dikonfirmasi jurnalfaktual.id, dirinya masih belum tau atas laporan Fathor Rahman ke DPRD Sumenep.

“Saya tidak tahu itu, bahkan saya tidak pernah bertatap muka dengan pak Paong (Fathor Rahman, red). Kami tidak pernah menerima laporan atau klarifikasi dari yang bersangkutan jika istrinya non reaktif. Kami masih belum menerima laporan,” ungkap dr. Suci, pada jurnalfaktual.id.

Share This Article