jf.id – Aksi damai yang dilakukan oleh Aliansi Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRAK) lebih kurang berjumlah 40 menyampaikan orasi didepan kantor Bupati Lampung Brat (Lambar), Kamis (20/02/2020).
Adapun tuntutan yang disampaikan oleh GRAK Lamoung tersebut, terkait program kerja yang dilaksanakan oleh pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat, yang terkesan kurang berpihak kepada rakyat seperti, Pengadaan Benih, Pembangunan Gedung UPH, Pengembangan Tembakau, Peremajaan tanaman kopi dan pengadaan pupuk organik dan benih.
Selain itu massa juga menuntut soal program pihak Dinas Perhubungan Lampung Barat, terkait realisasi pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor .
“Atas Hal-hal tersebut , maka kami menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan DPRD Lambar dan Kejaksaan Negeri Lampung Barat, soal program yang dianggap cendrung merugikan rakyat,” ujar Koordinator unjuk rasa Chaidir.
Adapun tuntutan yang orasikan para pengunjuk rasa yaitu,
- Menganti Bibit Tanaman Kopi
- Hentikan Anggaran Untuk Pengembangan Tanaman Tembakau.
- Tuntas Dugaan KKN Dalam Pembangunan Gedung UPH
- Ungkap Tuntas Angaran Ganjil Dinas Perkebunan Perternakan Lampung Barat
- Segera Operasikan Layanan Uji KIR Di Kabupaten Lampung Barat
- Ungkap Dugaan KKN Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor.
Sementara pada saat unjuk rasa berlangsung, Bupati Lampung Barat H. Prosil Mabsus sedang tidak berada ditempat sehingga massa ditemui oleh Sekretaris Daerah Lampung Barat Akmal Abdul Nasir.
Dalam kesempatan itu Sekda menyampaikan pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut, kepada dinas – dinas terkait. “Saya akan pelajari, dan akan saya kordinasikan kepada dinas terkait,” ungkap Sekda.