Erdogan: Israel Penjahat Perang, Turki Siap Deklarasikan ke Dunia

ZAJ By ZAJ
2 Min Read
Pidato Emosional Erdogan Di Pertemuan Palestina Agung: Dunia Lebih Besar Dari Lima
Pidato Emosional Erdogan Di Pertemuan Palestina Agung: Dunia Lebih Besar Dari Lima

jfid – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak. Erdogan mengancam akan mendeklarasikan Israel sebagai penjahat perang kepada dunia.

Dalam sebuah demonstrasi pro-Palestina yang digelar di Istanbul pada Sabtu (28/10), Erdogan menyatakan bahwa Israel adalah negara penjajah yang melakukan kejahatan perang. “Israel, kami juga akan menyatakan Anda sebagai penjahat perang kepada dunia, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang,” kata Erdogan.

Erdogan juga menuduh dunia Barat sebagai pelaku utama di balik pembantaian di Gaza. Ia mengatakan bahwa Barat telah mengerahkan politisi dan media untuk melegitimasi pembunuhan orang-orang tak bersalah di Gaza. “Saya bertanya kepada Barat, apakah Anda ingin menciptakan suasana Perang Salib yang lain?” tanya Erdogan.

Erdogan juga menyindir mereka yang menitikkan air mata buaya untuk warga sipil yang tewas dalam perang Ukraina-Rusia, namun diam saat menyaksikan kematian ribuan anak tak berdosa di Gaza. “Tentu saja, setiap negara berhak membela diri, tapi di mana keadilannya? Tidak ada pertahanan selain pembantaian terbuka dan keji yang terjadi di Gaza,” ujar Erdogan.

Erdogan pun memberi hormat pada “tekad rakyat Gaza” untuk tidak meninggalkan rumah dan kota mereka dalam menghadapi pemboman yang dilakukan oleh penindas. Ia juga mengingatkan bahwa Israel adalah pion di kawasan yang akan dikorbankan ketika saatnya tiba. “Saya bilang di Davos, Anda tahu cara membunuh. Mereka tahu betul cara membunuh,” kata Erdogan.

Serangan Israel ke Gaza telah memicu gelombang protes pro-Palestina di berbagai penjuru dunia. Banyak negara dan organisasi internasional yang mengecam tindakan Israel dan mendesak agar gencatan senjata segera tercapai. Namun, hingga kini, konflik masih terus berlangsung tanpa ada tanda-tanda mereda.

Share This Article