jfid – Gerakan Perlawanan Islam Hamas merilis sebuah dokumen yang berisi prinsip dan kebijakan umumnya pada Mei 2017.
Dokumen ini merupakan hasil dari diskusi mendalam yang mencapai konsensus kuat di antara anggota gerakan tersebut.
Dokumen ini mengungkapkan tujuan, tonggak, dan cara untuk mencapai persatuan nasional dan pemahaman bersama tentang isu Palestina.
Dokumen ini menekankan beberapa poin penting, antara lain:
Palestina adalah tanah Arab-Islam. Palestina adalah tanah dan rumah bagi rakyat Palestina, yang memiliki hak alami, individual, dan kolektif untuk kembali ke tanah air mereka.
Tidak ada bagian dari tanah Palestina yang dapat dikompromikan atau diserahkan, dan tidak ada pengakuan atas legitimasi entitas Zionis.
Perlawanan bersenjata adalah pilihan strategis. Hamas menolak setiap upaya untuk melemahkan perlawanan dan senjatanya.
Hamas juga menegaskan hak rakyat Palestina untuk mengembangkan cara dan mekanisme perlawanan. Perlawanan adalah hak sah yang dijamin oleh hukum ilahi dan internasional.
Pembentukan negara Palestina berdaulat dan merdeka. Hamas menganggap pembentukan negara Palestina berdaulat dan merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, di sepanjang garis 4 Juni 1967, dengan kembalinya pengungsi dan orang-orang yang terusir ke rumah mereka, sebagai rumus konsensus nasional.
Namun, hal ini tidak mengurangi penolakan Hamas terhadap entitas Zionis dan tidak melepaskan hak-hak Palestina.
PLO adalah kerangka nasional untuk rakyat Palestina. Hamas percaya bahwa PLO adalah kerangka nasional untuk rakyat Palestina di dalam dan luar Palestina.
Oleh karena itu, PLO harus dipertahankan, dikembangkan, dan dibangun kembali atas dasar demokratis, sehingga dapat menjamin partisipasi semua komponen dan kekuatan rakyat Palestina.
Mengelola hubungan Palestina berdasarkan pluralisme dan demokrasi. Hamas percaya dan berpegang teguh pada mengelola hubungan Palestina berdasarkan pluralisme, demokrasi, kemitraan nasional, penerimaan terhadap yang lain, dan adopsi dialog.
Tujuannya adalah untuk memperkuat kesatuan barisan dan tindakan bersama untuk mencapai tujuan nasional dan memenuhi aspirasi rakyat Palestina.
Islam adalah agama damai dan toleransi. Hamas percaya bahwa Islam memberikan cara hidup dan tatanan yang seimbang dan moderat.
Islam adalah agama yang menghormati nilai-nilai kebenaran, keadilan, kebebasan, dan martabat, dan melarang segala bentuk ketidakadilan dan penindasan.
Islam juga menentang semua bentuk ekstremisme dan fanatisme agama, etnis, atau sektarian.
Membangun hubungan dengan dunia berdasarkan kerjasama dan keadilan. Hamas menyambut sikap negara-negara, organisasi, dan lembaga yang mendukung hak-hak rakyat Palestina.
Hamas juga mengutuk dukungan yang diberikan oleh pihak manapun kepada entitas Zionis atau upaya untuk menutupi kejahatan dan agresinya terhadap rakyat Palestina.
Hamas menolak upaya untuk menimbulkan hegemoni atas Ummah Arab dan Islam maupun atas bangsa-bangsa dan rakyat dunia lainnya.