CPNS 2023: Persaingan Sengit untuk Posisi Impian

Noer Huda
3 Min Read
Cpns 2023: Persaingan Sengit Untuk Posisi Impian
Cpns 2023: Persaingan Sengit Untuk Posisi Impian

jfid – Pendaftaran CPNS 2023 telah usai, dan kita dapat melihat tren menarik dalam pilihan formasi dan instansi yang diminati oleh para pelamar.

Formasi yang paling diminati adalah Penjaga Tahanan (wanita) di Kementerian Hukum dan HAM, dengan jumlah pendaftar mencapai 231.109 orang dari total 1.015 formasi yang tersedia.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menarik perhatian dengan jumlah pelamar terbanyak, yaitu 231.109 orang untuk 1.015 formasi yang ada.

Ini menandakan minat tinggi dalam berkarir di bidang hukum dan hak asasi manusia di kalangan generasi muda Indonesia.

Tidak ketinggalan, Setjen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menarik minat, dengan 222.627 pelamar yang mengajukan lamaran.

Hal ini mencerminkan keinginan kuat untuk berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi di negara ini.

Namun, peluang ini tidak datang tanpa tantangan. Kejaksaan Agung menyaksikan 214.207 pelamar bersaing untuk 7.846 formasi, sementara Mahkamah Agung mendapat 83.402 pelamar untuk 1.669 formasi.

Begitu juga dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menghadapi persaingan sengit dengan 65.164 pelamar untuk 16.102 formasi, dan Badan Intelijen Negara dengan 57.434 pelamar yang bersaing untuk 1.000 formasi.

Perlu dicatat bahwa angka-angka ini mungkin berubah seiring berjalannya waktu dan proses seleksi. Namun, yang pasti adalah persaingan sangat ketat.

Misalnya, untuk posisi Penjaga Tahanan (wanita) di Kementerian Hukum dan HAM, lebih dari 231 ribu pelamar bersaing untuk hanya 1.015 posisi yang tersedia. Setiap posisi akan diperebutkan oleh ratusan pelamar, menekankan pentingnya persiapan yang matang.

Namun, mempertimbangkan angka ini saja tidak cukup. Dari total 945.405 orang yang mendaftar sebagai CPNS, hanya 380.140 orang yang memenuhi syarat administratif.

Ini berarti hampir setengah dari pelamar tidak memenuhi syarat, menyoroti pentingnya memahami persyaratan dengan baik sebelum mendaftar.

Satu tahap kritis setelah seleksi administratif adalah tes kompetensi dasar (TKD). TKD menguji pengetahuan umum, pengetahuan tentang pemerintahan Indonesia, serta kemampuan matematika dan logika.

Oleh karena itu, persiapan yang matang tidak hanya dibutuhkan untuk melangkah ke tahap ini, tetapi juga untuk bersaing dengan baik di dalamnya.

Meskipun peluang ada di tangan para pelamar, persaingan yang ketat dan proses seleksi yang ketat menekankan perlunya persiapan yang matang dan pemahaman mendalam tentang syarat-syarat yang dibutuhkan.

Hanya dengan persiapan yang baik dan tekad yang kuat, pelamar dapat meraih kesuksesan dalam seleksi CPNS yang penuh tantangan ini.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article