Canggihnya Drone Iran Menempuh 1.800 Km untuk Serang Israel

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
ilustrasi drone tempur Mohajer-10 milik Iran. (commons.wikimedia.org/Tasnim News Agency)

jfid – Pada Sabtu malam, 13 April 2024, dunia dikejutkan dengan serangan udara yang dilakukan oleh Iran ke Israel.

Iran meluncurkan lebih dari 100 drone tempur dan beberapa rudal ke wilayah Israel. Ledakan demi ledakan pun terdengar bersahutan di langit Israel.

Latar Belakang Serangan

Serangan ini terjadi dua pekan setelah Konsulat Iran di Damaskus dihantam gempuran udara yang menewaskan sejumlah perwira militer Iran, termasuk komandan Pasukan Quds, Mohammad Reza Zahedi.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan, serangan yang diberi nama “Operasi Janji Pasti” ditujukan pada “sasaran tertentu” di wilayah Israel.

Iran juga menegaskan bahwa aksi mereka ada hubungannya dengan “kejahatan berulang” Israel—termasuk serangan pada 1 April terhadap Konsulat Iran di Damaskus.

Respons Israel

Di Yerusalem, koresponden BBC melaporkan sirene diaktifkan sekitar pukul 01.45 waktu setempat (05.45 WIB). Ledakan keras terdengar bersamaan dengan sistem pertahanan udara yang menembak jatuh benda-benda di angkasa sehingga menerangi langit malam.

Sumber militer Israel mengatakan, lebih dari 100 drone telah diluncurkan dari Iran yang berjarak sekitar 1.800 km. AS telah menembak jatuh beberapa rudal tersebut, CBS News melaporkan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka dalam siaga tinggi dan “memantau semua target”.

Drone Tempur Iran: Mohajer-10

Dalam serangan tersebut, Iran menggunakan drone tempur yang super canggih, salah satunya Mohajer-10.

Pada tahun 2023, Iran memperkenalkan Mohajer-10 sebagai drone tempur yang bisa menjangkau wilayah Israel. Drone ini mampu terbang selama 24 jam nonstop.

Implikasi dan Dampak

Serangan ini menandai eskalasi yang parah dan berbahaya dalam konflik Timur Tengah.

Mantan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Jonathan Conricus, mengatakan, “ini adalah hari pertama bagi Timur Tengah yang baru—untuk pertama kalinya Iran menyerang Israel langsung dari wilayah kedaulatan Iran”.

Dia menambahkan bahwa serangan ini bisa menyeret negara-negara lain, termasuk AS, ke dalam konflik.

Kesimpulan

Serangan ini menunjukkan bahwa Iran telah meningkatkan kapabilitas militernya dan bersedia menggunakan kekuatan tersebut untuk mengejar tujuannya.

Sementara itu, Israel dan sekutunya harus mempertimbangkan respons mereka terhadap serangan ini dan bagaimana mereka dapat mencegah eskalasi lebih lanjut.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya penyelesaian damai dan diplomasi dalam mengatasi konflik di Timur Tengah. Semoga kedamaian dapat segera tercapai di wilayah tersebut.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article