Asam Lambung Naik, Ini Ciri-ciri dan Makanan yang Harus Dihindari

Deni Puja Pranata
8 Min Read

jfid – Asam lambung naik atau refluks gastroesofageal (GERD) adalah kondisi saat isi lambung, termasuk asam dan makanan, naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman, seperti rasa terbakar di dada, mulut pahit, batuk, sulit menelan, hingga bau mulut.

Asam lambung naik bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lemahnya otot katup kerongkongan bawah (LES), obesitas, kehamilan, hernia hiatus, stres, merokok, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, pola makan yang tidak sehat juga bisa memicu asam lambung naik.

Untuk mengatasi asam lambung naik, selain minum obat yang diresepkan dokter, penderita juga perlu mengubah gaya hidupnya, terutama dalam hal makanan. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari karena bisa memperparah gejala asam lambung naik.

Makanan yang harus dihindari penderita asam lambung

Menurut ahli gizi dari Universitas Airlangga Surabaya, Winda Irwanti, penderita asam lambung harus memperhatikan jenis dan cara mengolah makanannya. Ada beberapa makanan yang harus dihindari karena bisa meningkatkan produksi asam lambung atau melemahkan otot LES.

Berikut adalah beberapa contoh makanan yang harus dihindari penderita asam lambung:

– Makanan berlemak tinggi, seperti daging merah, keju, mentega, gorengan, dan junk food. Makanan ini bisa memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan tekanan di dalamnya, sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

– Makanan pedas, seperti cabai, sambal, bumbu kari, dan lada. Makanan ini bisa mengiritasi lapisan lambung dan kerongkongan serta merangsang produksi asam lambung.

– Makanan asam, seperti jeruk, lemon, nanas, tomat, cuka, dan saus tomat. Makanan ini bisa menambah keasaman isi lambung dan menyebabkan rasa terbakar di dada.

– Makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman bersoda. Kafein bisa melemahkan otot LES dan membuat asam lambung mudah naik ke kerongkongan.

– Makanan yang mengandung gas, seperti kubis, brokoli, kol, kacang-kacangan, dan minuman bersoda. Makanan ini bisa menyebabkan kembung dan meningkatkan tekanan di dalam lambung.

Selain menghindari makanan-makanan tersebut, penderita asam lambung juga perlu memperhatikan cara mengolah dan menyajikan makanannya. Ahli gizi, Winda Indarti menyarankan untuk memasak nasi dengan kadar air lebih banyak agar lebih lembut dan mudah dicerna. Selain itu, penderita asam lambung juga disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering.

Cerita Rani (bukan nama sebenarnya), seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun yang sudah menderita asam lambung naik sejak 5 tahun lalu. Rani mengaku bahwa gejala asam lambung naiknya sering kambuh saat ia sedang stres atau tidak teratur makan.

“Kalau lagi stres atau telat makan pasti langsung perut saya sakit banget. Rasanya kayak ada api di dada saya. Kadang sampai susah tidur karena nyerinya,” ujar Rani.

Rani mengatakan bahwa ia sudah mencoba berbagai macam obat untuk meredakan gejalanya, tetapi belum ada yang benar-benar efektif. Ia juga mengaku kesulitan menghindari makanan yang memicu asam lambung naiknya, karena ia suka makan pedas dan minum kopi.

“Saya suka makan pedas dan minum kopi. Kalau nggak makan pedas rasanya hambar. Kalau nggak minum kopi rasanya ngantuk. Tapi kalau makan pedas atau minum kopi pasti asam lambung saya naik. Saya bingung mau gimana,” keluh Rani.

Rani berharap ada cara untuk mengatasi asam lambung naiknya tanpa harus mengorbankan selera makannya. Ia juga ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang penyakitnya.

Dr. Jacqueline Wolf, seorang ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School. Dr. Wolf merupakan seorang pakar dalam bidang penyakit asam lambung naik dan telah menulis buku tentang topik ini.

Dr. Wolf menjelaskan bahwa asam lambung naik adalah sebuah kondisi yang bisa dicegah dan diobati dengan cara yang alami, tanpa harus bergantung pada obat-obatan. Ia menyarankan beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh penderita asam lambung naik, antara lain:

– Makan sedikit dan perlahan. Hal ini bisa mengurangi tekanan di dalam lambung dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

– Hindari makanan tertentu. Hal ini bisa menghindari iritasi dan produksi asam lambung berlebih.

– Hindari minuman bersoda. Hal ini bisa menghindari gas yang bisa menyebabkan kembung dan tekanan di dalam lambung.

– Jangan tidur setelah makan. Hal ini bisa menghindari gravitasi yang bisa membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

– Jangan bergerak terlalu cepat. Hal ini bisa menghindari tekanan pada perut yang bisa membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

– Tidur miring. Hal ini bisa membantu menjaga posisi lambung lebih rendah dari kerongkongan, sehingga mengurangi risiko asam lambung naik.

– Berhenti merokok. Hal ini bisa membantu memperkuat otot LES yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan kerongkongan.

– Turunkan berat badan jika kelebihan. Hal ini bisa mengurangi tekanan pada perut dan lambung, sehingga mengurangi risiko asam lambung naik.

– Atur stres dengan baik. Hal ini bisa mengurangi produksi asam lambung dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Dr. Wolf menekankan bahwa penderita asam lambung naik harus proaktif dalam mengelola kondisinya dengan cara-cara alami tersebut. Ia juga menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah.

“Jangan anggap remeh asam lambung naik, karena jika dibiarkan terus-menerus, bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti peradangan, pendarahan, ulkus, bahkan kanker kerongkongan,” ucap Dr. Wolf.

Kesimpulan

Asam lambung naik adalah sebuah kondisi yang bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman bagi penderitanya, seperti rasa terbakar di dada, mulut pahit, batuk, sulit menelan, hingga bau mulut. Asam lambung naik bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lemahnya otot katup kerongkongan bawah (LES), obesitas, kehamilan, hernia hiatus, stres, merokok, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Untuk mengatasi asam lambung naik, selain minum obat yang diresepkan dokter, penderita juga perlu mengubah gaya hidupnya, terutama dalam hal makanan. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari karena bisa memperparah gejala asam lambung naik, seperti makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan asam, dan makanan yang mengandung kafein. 

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article