AS Terbangkan Astronot Kembali ke Bulan setelah 50 Tahun Tak Ada Jejak

Lukman Sanjaya
2 Min Read

jfid – Setelah berlalu lebih dari setengah abad sejak misi Apollo 11, Amerika Serikat (AS) akhirnya merencanakan kembali pengiriman manusia ke Bulan.

Langkah ini terwujud dalam misi Artemis NASA, yang bertujuan tidak hanya untuk kembali mendaratkan manusia di Bulan, tetapi juga sebagai langkah menuju sejarah dengan merencanakan kehadiran wanita pertama dan individu berkulit berwarna pertama di permukaan Bulan.

Rencananya, AS akan kembali ke Bulan pada tanggal 25 Januari, setelah 51 tahun absen dari satelit alam tersebut.

Misi ini bukan hanya merupakan pengulangan dari prestasi Apollo 17 yang mendarat pada tahun 1972, melainkan akan mendarat di kutub selatan Bulan yang diyakini memiliki cadangan es air yang signifikan di kawah-kawah yang tak pernah terkena sinar matahari.

Program Artemis NASA menjadi fondasi utama dalam rencana pendaratan manusia di Bulan.

Fokusnya tidak hanya pada eksplorasi lebih jauh di permukaan Bulan, namun juga memanfaatkan teknologi inovatif guna mencapai tujuan tersebut.

NASA berupaya untuk berkolaborasi dengan mitra komersial dan internasional, serta membangun keberadaan jangka panjang pertama di Bulan.

Kendati demikian, perjalanan kembali ke Bulan ini tidak berjalan mulus tanpa tantangan.

Awalnya direncanakan untuk tahun 2024, namun keterlambatan menjadi kenyataan hingga 2025.

Berbagai masalah seperti kekurangan dana dan gugatan hukum terkait kendaraan pendarat menjadi faktor utama yang memperlambat proses ini.

Namun, semangat untuk menggapai tujuan ini tetap kuat.

Meskipun menghadapi tantangan, kepala NASA menegaskan bahwa kembali ke Bulan secepat mungkin tetap menjadi prioritas utama bagi agensi tersebut.

Meski demikian, dengan segala kendala yang dihadapi, pendaratan manusia pertama di bawah misi Artemis kemungkinan baru akan terlaksana pada tahun 2025.

Sebagai publik, kita menantikan dengan harapan penuh akan perjalanan sejarah ini.

Semoga misi ini sukses dalam setiap langkahnya!

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article